Bodi samping sampai belakang ganti pelat baru semua. Jadi bisa dibilang hampir setengah bodi baru.
Selain bodi, mekanisme pintu geser juga perlu perhatian langsung.
Rel pintunya tetap dipertahankan, tapi bantalan atau laher pintu serta dudukannya dibuat baru. “Kalau mau ganti semua rel pintunya enggak sanggup euy, susah nyarinya lagi,” ulas Zul dengan logat Sunda yang kental.
Setelah bodi dan pintu, karet-karet bodi juga jadi pekerjaan rumah.
Menurut sang empunya, untuk dapat karet asli Mazda Bongo F1000 susah banget. Akhirnya diputusin pakai komponen yang ukuran dan bentuknya sama. Beruntung, semua kaca bawaan masih bisa dipertahanin.
Setelah rampung, seluruh tubuh Mazda Bongo F1000 dicat merah khusus dari Sikkens, lengkap dengan pernisnya.
“Cat semua ngoplos di bengkel NESS Bandung, dengan warna khusus yang dikenal juga sebagai coral red,” bilang Zul.
Warna coral red konon diambil dari salah satu warna VW Beetle custom yang cukup terkenal di scene south California’s style dekade ’60-70-an.