Otomotifnet.com - Ada desakan agar BBM jenis premium dihapus karena kualitas dianggap buruk.
Usulan ini berasal dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) yang merasa gas buang dari BBM premium sangat buruk dan dianggap bisa merusak kualitas udara.
"Soal kualitas, justru yang saat ini paling mendesak adalah bagaimana meng-upgrade BBM kita yang sangat tidak berkualitas tapi masih dianggap mahal," ucap Tulus Abadi, Ketua Pengurus Harian YLKI dalam acara diskusi virtual,(23/5/20).
Menurut Tulus, hanya Indonesia yang masih menggunakan BBM sekelas Premium, dengan oktan yang sangat rendah yakni 88.
Baca Juga: Stok BBM di Tol Trans Jawa Aman, Walau Begitu Tetap Dilarang Mudik
"Dulu sebelum mudik Lebaran 2018, Premium itu pernah hengkang dari Pulau Jawa, sekarang dikembalikan lagi saat zamannya Ignatius Jonan," kata Tulus.
"Dijual lagi di Jakarta dan Pulau Jawa sampai sekarang. Padahal dulu sudah benar itu, kenapa dikembalikan lagi?" ungkapnya.
Tulus menekankan, Kota-kota besar di Indonesia sudah tak layak lagi menggunakan BBM selevel Premium.
"Jadi kalau ingin mengembalikan Jakarta bebas polusi, maka salah satu yang harus dibenahi adalah berikan bahan bakar yang berkualitas," tuturnya.
"Gak level kota-kota besar seperti Jakarta dipasok dengan BBM 'busuk' begitu," tutupnya.