Otomotifnet.com – Kehadiran Morris Garage di Indonesia, brand asal Inggris yang kini dibeli oleh perusahaan asal Cina, memang memberi angin segar bagi penyuka otomotif di Tanah Air.
Bagaimana tidak, produk perdana merek ini yang belum lama dilauching secara virtual, ditawarkan dengan banderol yang cukup menggoda.
Yap, apalagi kalau bukan MG ZS, yang berjenis SUV (Sport Utility Vehicle) 5-seater.
SUV 5 penumpang perdana MG ini ditawarkan mulai Rp 255,8 juta (tipe Excite) – 289,9 juta (tipe Ignite) on the road DKI Jakarta.
Baca Juga: Wuling Almaz Exlusive Tampil Keren, Modifikasinya Anti Corona!
Dengan harga segitu, ia ketemu beberapa rival, antara lain sesama SUV buatan Cina, yakni Wuling Almaz.
Nah, baru-baru ini ada request dari pembaca, untuk mengkomparasi MG ZS dengan Wuling Almaz.
Seperti kita ketahui, Almaz juga banderolnya menggiurkan lo, dijual mulai Rp 263,8 juta (Smart Enjoy 6MT 7 Seater) hingga Rp 338,8 juta (Almaz Exclusive 7 Seater).
Memang kalau dibandingkan secara performa, tidak bisa dibilang head to head, meski sama-sama bermesin bensin 1.500 cc.
Pasalnya, mesin 1.500 Almaz dibekali doping turbo, sementara MG ZS masih Naturally Aspirated (N/A) alias tanpa teknologi force induction.
Pastinya secara kemampuan akselerasi, jauh lebih ‘ganas’ Almaz dibanding MG ZS.
Nah, di artikel kali ini kami akan coba mengkomparasi dari sisi kemampuan handling masing-masing. Bagaimana hasilnya?
O iya, berbicara soal handling, rasanya tidak bisa lepas dari sistem suspensi yang diaplikasikan kepada kedua SUV ini.
Baca Juga: MG ZS & Honda HR-V 1.5 Adu Performa & Konsumsi BBM, Mana Lebih Unggul?
Dari jenis suspensi yang digunakan, akan tergambar cukup jelas mana yang memiliki handling lebih baik.
Kita mulai dari MG ZS, sistem suspensi SUV ini mengadopsi suspensi independen McPherson Strut dengan stabilizer bar di sisi depan, serta torsion beam di belakang.
Suspensi belakang produk MG ini tergambar kalau masih konvensional.
Sedangkan pada Wuling Almaz sudah mengaplikasikan McPherson Strut di depan, dan Trapezoidal Multi-link Independent di belakang.
Nah, sistem suspensi belakang Almaz ini memang lebih kompleks, namun memiliki kestabilan yang sangat baik.
Buktinya ketika kami jajal SUV ini bermanuver di kecepatan yang cukup tinggi, kami rasakan Almaz sangat nyaman stabil.
Tak hanya itu, bantingan suspensinya juga tetap terasa lembut, meski melewati jalan dengan kontur agak keriting.
Bahkan tanpa menimbulkan efek limbung. Tentunya kemampuan ini berkat konstruksi kaki-kakinya tadi.
Sementara pada MG ZS, walau konstruksi kakinya masih konvensional, ternyata sangat mumpuni saat melintas jalan rusak.
Bantingan suspensinya juga cukup lembut dan tidak mengganggu ke dalam kabin.
Saat dijajal bermanuver di jalan berliku, larinya juga cukup stabil dan menimbulkan rasa aman yang setara dengan rivalnya itu.
Soalnya baik Almaz dan MG ZS, dibekali dengan fitur stability control.
Melalui sistem elektronik, kedua SUV ini kami rasa akan tetap terkendali dipakai melintasi jalan berliku.