Saat ini nilai pendanaan yang sudah terpenuhi baru mencapai Rp 90 triliun, dengan pemenuhan Rp 55 triliun ekuitas dan Rp 35 triliun berupa pinjaman.
Tol Trans Sumatera rencananya memiliki panjang 2.765 kilometer.
Hingga akhir 2019, Hutama Karya telah membangun 548 kilometer dengan 364 kilometer di antaranya telah beroperasi.
Jokowi meyakini tol Trans Sumatera ini bisa mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Pulau Sumatera.
Baca Juga: Tol Trans Sumatera Dikebut, Habiskan Rp 24 Triliun Buat Ruas Indralaya-Muara Enim
"Sehingga di sana akan ada efisiensi, waktu tempuh dan bisa meningkatkan multiplier effect dua sampai tiga kali lipat terhadap PDB (Produk Domestik Bruto)," ucap Jokowi.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengakui pembangun infrastruktur tol Trans Sumatera saat ini terkendala pendanaan.
Menurut Basuki, untuk merampungkan tol sepanjang 2.878 kilometer itu membutuhkan anggaran sekitar Rp 500 triliun.
"Kalau di tol Sumatera tidak ada kendala lahan, hanya pendanaan. Jadi kalau untuk seluruhnya tadi 2.878 km dibutuhkan anggaran sekitar Rp 500 triliun," kata Basuki.