Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, cepat atau lambatnya konstruksi tol bergantung pada tahapan pembebasan lahan.
Basuki menuturkan, konstruksi bisa dilakukan lebih cepat apabila lahan tersedia.
Dia menambahkan, pembangunan tol ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian khususnya pertanian, industri serta pariwisata.
"Kehadiran jalan tol ini diharapkan dapat menjadi solusi mengatasi kepadatan lalu lintas terutama arus komoditas," ucap Basuki dikutip dari laman Kementerian PUPR, (9/7/20).
Baca Juga: Tol Padang-Pekanbaru Tetap Dikerjakan Meski Ada Penolakan, Proses Pengadilan
Pembangunan tol Pekanbaru-Padang dilaksanakan oleh PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai investasi Rp 78 triliun.
Keberadaan tol tersebut diharapkan dapat memangkas waktu tempuuh kendaraan dari semula 9 jam menjadi hanya 3-4 jam.