Menariknya airbrush garapan Tomi ini di beberapa bagian tampak menyala, contohnya bagian bawah lampu utama dan sisi dalam sepatbor belakang, yang ternyata pakai metode lapis krom dahulu baru dicat.
Pengerjaan pengecatan ini menurut Tomi memang cukup rumit, ditambah pakai cat dan pernis Spies Hecker, makanya ongkos yang dikeluarkan cukup tinggi, tembus Rp 15 juta!
Bukan cuma cat yang menyedot dana besar dan bikin motor ini keren, tapi juga aksesori dan komponen lainnya yang nempel, yang menurut Joko mayoritas belanja di speedshop Aerospeed 23 Semanan, Cengkareng, Jakbar.
Lihat saja pelek pakai Marchesini yang banderolnya Rp 21 jutaan!
Baca Juga: Honda CBR250RR Mau Ganti Kampas Kopling? Bisa Pakai Milik Kompetitor
Lalu ada sokbreker belakang Ohlins, sistem rem Brembo dan sebagainya, yang ternyata jika ditotal belanjanya lebih dari Rp 130 juta! Enggak percaya?
Silakan ambil kalkulator dan hitung sendiri daftar belanjaannya.
Banyak ya? Pantas dengan enteng Joko bilang jika totalnya motor berikut ongkos modifikasi sama dengan beli moge! Iyalah jadi lebih dari Rp 200 juta!