Otomotifnet.com - Yamaha F1ZR masih jadi salah satu motor bebek 2-tak yang banyak diminati.
Motor yang meluncur di Indonesia sejak 1997 hingga 2004 ini terus diburu untuk dijadikan motor hobi maupun koleksi.
Hal ini juga jadi alasan harga Yamaha F1ZR melambung hingga tembus Rp 20 jutaan di pasaran.
Namun untuk memburu Yamaha F1ZR dengan harga murah dan kondisi baik, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Baca Juga: Vespa Matik Seken Diincar, Kilometer Wajib Dicek Pertama, Lanjut Turun ke Mesin
"Kalau cari Yamaha F1ZR kondisi bagus yang pertama dicek pastinya mesin. Mesin kalau bisa cari yang standar, saat dibawa masih enak dan mesinnya juga halus, tidak rembes atau bocor," ujar Ahmad Muzaki, penghobi dan penjual motor 2-tak di Zack Motor (19/9/2020).
Zaki mengatakan, kemulusan bodi bukan faktor utama dalam membeli Yamaha F1ZR.
"Kalau kondisi bodi sih nomor dua, jadi utamakan mesin. Ini kan motor jadul, jadi enggak masalah kalau bodi F1ZR rusak sedikit asalkan enggak hancur-hancur banget," sebutnya.
Selain itu, Zaki menyebut, calon pembeli harus memperhatikan kondisi sasis dan arm dari Yamaha F1ZR incarannya.
Baca Juga: Beli Motor Seken Lewat Medsos Wajib Teliti, Antisipasi Tertipu Rayuan si Penjual
"Pastikan rangka F1ZR harus presisi dan lurus, takutnya motornya pernah tabrakan. Jadi cirinya bisa dilihat dari sinkronnya ban dengan spakbor belakang, kalau mencong sebaiknya jangan dibeli," terangnya.
Menurutnya, sasis Yamaha F1ZR yang pernah tabrakan tidak akan simetris kembali meski sudah diperbaiki.
"Dari arm belakang bisa kelihatan bekasnya dan masih sedikit miring kalau pernah dipress atau diperbaiki. Jadi walaupun diperbaiki enggak mungkin bisa normal kembali seperti semula," jelas Zaki.
Ia menambahkan, kelengkapan dokumen juga wajib jadi pertimbangan calon pembeli Yamaha F1ZR.
"Surat-surat seperti BPKB dan STNK juga enggak harus sesuai sama motornya. Kalau bisa cari yang pajak hidup," tutup Zaki.