Pada dasarnya Rossi melihat kontrak satu tahun sebagai motivasi untuk tampil bagus.
Selain itu, Rossi sendiri kan sebelumnya sudah menegaskan bahwa lanjut atau tidaknya semua tergantung dari performa.
Makanya, satu tahun sangat pas untuk melihat lagi apakah dia masih bagus dan termotivasi atau tidak, seperti sebelumnya.
Tapi selain itu, Jarvis mengungkap ada alasan lain juga yang lebih detail dan rumit.
Baca Juga: Masih Bertahan di Musim MotoGP 2021, Valentino Rossi Tak Sabar Balapan di Indonesia
Terutama soal kontrak sebagai konstruktor di MotoGP dan juga kontrak dengan Petronas yang berakhir di 2021, meski peluangnya besar untuk memperpanjangnya.
"Kami menyepakati itu tiba-tiba. Alasan kami memakai kontrak satu tahun sebenarnya sedikit lebih rumit dari soal kontrak ini semata," lanjutnya.
"Kami punya kontrak dengan Petronas dan Dorna sampai akhir 2021. Dengan Dorna kami harap memperpanjang sampai 5 tahun lagi sebagai konstruktor," beber Jarvis.
"Kami mengambil itu dengan rasa bangga, begitu juga dengan Petronas, tapi karena itulah kami tak bisa berkomitmen lebih dari satu tahun," tegas Jarvis.