Otomotifnet.com - Jadi pertanyaan kenapa Aprilia mendapat izin melakukan penggantian spesifikasi piston di MotoGP 2020.
Sedangkan Yamaha saja ditolak oleh para rivalnya.
Seperti diketahui, Aprilia mengalami masalah mesin sejak awal musim, terutama soal kebocoran mesin yang dialami Aleix Espargaro di sirkuit Jerez, Spanyol.
Setelah didalami, ternyata ada masalah pada piston mesin dan harus segera dilakukan penggantian.
Baca Juga: Pamit Dari Ducati Setelah Musim 2020, Dovizioso Dicolek Espargaro Masuk Tim Aprilia
Sebagai informasi, pada musim sebelumnya Aprilia sebenarnya tidak perlu meminta izin untuk melakukan penggantian part mesin.
Hal itu dikarenakan Aprilia bersama KTM merupakan pabrikan yang mendapat konsesi.
Dengan regulasi baru yang sudah disepakati, di musim 2020 ini seluruh pabrikan tidak bisa melakukan penggantian part mesin (engine freeze) di tengah kompetisi karena krisis akibat pandemi Covid-19.
Dalam regulasi tersebut, Honda, Ducati, Yamaha dan Suzuki dikasih jadwal sampai Maret 2020 untuk mengembangkan mesin motornya.
Sedangkan Aprilia dan KTM diberikan kesempatan sampai akhir Juli 2020.
Begitu juga untuk urusan aerodinamika, semuanya dilakukan untuk menekan biaya produksi karena adanya krisis.
Untungnya, MSMA MotoGP Commission memberikan izin ke Aprilia untuk melakukan penggantian piston.
Padahal Yamaha sempat mengajukan pergantian katup mesin beberapa waktu lalu, tapi dipersulit Ducati dan Honda sebagai penentang utama.
Baca Juga: Aleix Espargaro Buka-bukaan, Nyaris Pergi Dari Aprilia, Urung Usai Jajal RS-GP20
Yamaha mengajukan keringanan itu dengan alasan keselamatan pembalap, namun sulit terkabul.
Hingga akhirnya Yamaha memilih tidak melanjutkan lagi usahanya dan menemukan solusi lain meski power mesin harus dikebiri.
Tapi tanggapan pabrikan rival bisa diterima, karena Yamaha sangat kuat sejak awal musim sehingga kenapa juga mereka harus memberikan izin.
Sementara kasusnya berbeda dengan Aprilia, yang masih sangat kesulitan hingga sekarang.
Aleix Espargaro sebagai pembalap andalan saja belum pernah finis lebih baik dari P10.
"Selama tes musim dingin kami melihat bahwa RS-GP2020 mengalami peningkatan besar dibandingkan dengan yang sebelumnya," kata Manajer Balap Aprilia, Paolo Bonora.
"Sayangnya, kami memiliki masalah pada awal musim dengan daya tahan mesin. Jadi kami meminta pabrikan lain untuk peluang mengubah spek piston dan kami berterima kasih kepada pabrikan lain atas konfirmasinya," tegasnya