Otomotifnet.com – Mobil yang mengusung mesin dengan turbocharger, memang ngeri-ngeri sedap.
Pasalnya dengan doping berbentuk kayak rumah keong ini, membuat tenaga dan torsi terasa lebih nendang di putaran tengah ke atas.
Dengan turbo, meski kapasitas mesin tidak terlalu besar, namun performanya bisa setara dengan mobil bermesin Naturally Aspirated (N/A) yang kapasitas silindernya lebih gede 1,5 kali lipatnya.
Namun bila turbonya bermasalah, tenaga mesin bisa drop jauh banget, lantaran mesin dengan turbo ini punya rasio kompresi yang rendah.
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF : Honda Civic & CR-RV Turbo Bila Turbonya Rusak!
“Permasalahan pada turbo ini beragam, antara lain paling itu putaran kipas turbinnya tidak lancar akibat sudah banyak deposit di bagian exhaust-nya,” bilang David Edison Wijaya, punggawa Wijaya Motor di Kawasan Dramaga, Bogor.
Bahkan bila sampai keraknya terlalu tebal dan sampai mengganjal bilah turbin, lanjut David, akan membuat kipas turbin patah.
“Saya pernah mengalaminya di Hyundai H-1. Mana cari part yang namanya cartridge tersebut, sampai sekarang belum nemu,” tuturnya.
Mau tak mau bila tidak mendapatkan part pengganti, mesti beli turbo assy baru.