Para pelaku masing-masing berinisial AY, JL, GS, K, J, RP, KS, JP, PA dan A.
"Dari 10 tersangka ini kaptennya AY. Dia yang mengendalikan operasinya, dan yang lain persiapan IT dan sebagainya," jelasnya.
Modus
Argo menjelaskan, modus penipuan yang dilakukan pelaku adalah dengan meminta kata sandi atau password dari OTP (One Time Password) bank milik korban.
Para pelaku mengaku dari pihak perbankan yang meminta password tersebut.
Baca Juga: Honda BR-V Dikuntit Jupiter MX, Kaca Pecah di Masjid, Rp 270 Juta Raib
"Jadi dia telepon nasabah bank, ketka nggak sadar kemudian memberi password itu," ucapnya.
"Setelah itu semua bisa dibobol, mereka bisa melihat saldo dan mentransfer ke rekening penampungan ada beberapa rekening," jelasnya.
Para tersangka mengaku melakukan kejahatan karena terdesak kebutuhan ekonomi.
Menurut Argo, seluruh pelaku disebutkan tidak memiliki pekerjaan tetap.