Otomotifnet.com - Jika beranggapan harga mobil Eropa bisa mahal karena mesin, ternyata salah.
Seperti diketahui, tren mobil bekas Eropa yang naik daun banyak dimanfaatkan pembeli untuk sekedar hobi atau menjaga eksistensi.
Marenno Joshuara, pemilik bengkel spesialis BMW East Tuning, Duren Sawit menilai harga jual mobil bekas Eropa sangat berpengaruh dari kondisi dan kelengkapan interior mobil.
"Apalagi usia di atas 10 tahun, interior yang masih full orisinal harga jualnya bisa tetap tinggi," tekan Marenno.
Baca Juga: Referensi Lima Bengkel Spesialis Buat BMW, Mercy, Volvo, Peugeot, Audi dan VW
Menurut Marenno, interior mobil Eropa menjadi salah satu bagian mobil yang berharga.
Disamping menggunakan teknologi lebih canggih, komponen interior bukan suatu bagian yang perlu diganti.
Sehingga ketersediaan part penggantinya sedikit, ditambah produksi mobil yang tidak sebanyak mobil Jepang.
"Contoh kisi AC atau tombol interior ada yang rusak, hampir sulit untuk cari part pengganti yang baru karena langka," sebut Marenno.
"Kalaupun ganti yang mendekati part copotan, itu juga belum tahu kondisinya masih bagus atau tidak," tambah Marenno.
Lanjut Marenno, berbeda dengan mesin, ketersediaan part masih banyak, baik pakai spare part orisinal atau aftermarket.
"Kalau rusak masih banyak dan masih mudah diperbaiki, beda sama part interior yang memang khusus untuk mobil itu saja," tutur Marenno.