Otomotifnet.com - Salah satu yang diunggulkan dari KTM 390 Adventure adalah fiturnya.
Fitur yang paling langsung jelas terlihat saat dipakai sehari-hari tentu spidometernya, yang model digital TFT display 5 inci.
Paling enak tentu karena ada takometer dan speed meter yang jelas terlihat, karena ukurannya yang besar.
Selain itu, informasi yang disajikan tergolong sangat komplet. Sebut saja ada tripmeter 1 & 2, average fuel consumption, average speed, trip time, fuel range, informasi battery, date, odometer, phone battery, dan signal.
Ada juga menu KTM My Ride untuk menyambungkan smartphone juga headset dengan spidometer pakai Bluetooth.
Baca Juga: KTM 390 Adventure Punya Suspensi Jenjang, Begini Handlingnya
Nantinya audio dan navigasi tersebut dapat muncul di spidometer. Sayang aplikasinya berbayar, sebesar Rp 119 ribu.
Dari spidometer, pengendara juga bisa mematikan fitur Motorcycle Traction Control (MTC) dengan cara menekannya beberapa detik sambil menutup gas, bisa juga untuk mengubah mode ABS dari road atau off road.
Ada juga setingan display theme, latarnya bisa dibuat selalu gelap atau automatic menyesuaikan kondisi sekitar.
Misal latar menjadi putih terang ketika siang hari, dan otomatis gelap saat kondisi sekitar gelap.
Baca Juga: KTM 390 Adventure Top Speed 163 Km/jam, 0-201 Meter 9,3 Detik!
Dari menu seting, bisa juga untuk mengatur shift light. Kerennya ada 2 level shift light, jadi level pertama bisa disetel pada rpm yang sekiranya ideal untuk mengganti gigi, lalu level 2 bisa disetel ketika mendekati limiter.
Geser ke lampu, pancaran sinar di malah hari ternyata cukup baik. Karena sorot sinarnya cukup lebar, hampir mencakup seluruh permukaan jalan.
Meski lebar, sayangnya pancaran cahaya ini terasa kurang tebal khas LED, jadi masih samar-samar kecuali kondisi gelap gulita.
390 Adventure juga punya fitur quick shifter, yang mana kerjanya mengikuti gaya berkendara.
Saat berkendara santai, quick shifter memutus pengapian dan menutup throttle body sedikit lebih lama agar momen mengoper gigi lebih halus.
Baca Juga: KTM 390 Adventure Mengaspal di Jawa Timur, Harga Beda Tipis Dengan Jakarta
Sedangkan saat gaspol lalu menaikkan gigi dengan cepat, putusnya pengapian terasa lebih singkat sehingga membantu akselerasinya.
Sayangnya saat downshift tidak ada auto blipping, akhirnya menurunkan gigi terasa kasar.
Jadi bisa dibilang quick shifternya hanya buat naik gigi saja. Kalau mau lebih halus bisa diakali dengan sedikit menggantung gas.
Ada juga fitur anti-hopping clutch yang membuat kopling terasa lebih empuk serta membuat deselerasi lebih halus tidak terlalu menahan, jadi roda belakang tidak mudah mengunci.
Namun tuas persenelingnya ternyata punya letak yang agak jauh dengan footstep.
Kalau pakai sepatu adventure atau sepatu riding terasa pas, tapi kalau pakai sepatu sneakers rasanya jadi terlalu jauh.
Geser ke area kaki-kaki, suspensi depan dan belakang 390 Adventure ini sudah adjustable, jadi bisa disesuaikan dengan kondisi jalan dan gaya berkendara.
Sistem pengeremannya pun mumpuni, depan dan belakang cakram yang dikawal ABS, bahkan ABS belakang bisa dimatikan agar bisa main-main saat di lintasan off-road.