Otomotifnet.com : Assalamu ’alaikum Om Andhika! Jadi langsung saja ya, ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan:
- Misalnya kita melakukan upgrade performa mobil seperti engine swap dan pasang big brake kit, apakah akan mempengaruhi fitur safety bawaan mobil, seperti ABS hingga ESP?
- Lalu bilamana kita ingin upgrade mesin hybrid, misalnya di sektor pengapian, ECU, hingga pasang turbo, apakah akan mempengaruhi kinerja sistem hybrid-nya? Atau mungkin ada cara maksimal lain yang lebih aman?
- Untuk mesin bensin berturbo, lebih baik Direct Injection atau Multi Point Injection?
Mungkin ini dulu pertanyaan dari saya, semoga om Andhika dan OTOMOTIF sukses selalu. Terima kasih!
Geha Zakyyuddin Rabbani - Jakarta
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF : Radiator Pakai Air Suling AC, Aman Kah?
Wa’alaikum salam wr.wb. Aamiin.. sukses juga buat Anda dan keluarga ya!
Oke langsung juga kami jawab. Sejauh ini untuk penggantian big brake kit yang sudah dilakukan beberapa pemilik mobil dengan fitur safety ABS, belum ada kendala soal ABS-nya alias masih dapat berfungsi dengan baik.
Sementara soal engine swap dan pengaruhnya pada sistem ESP (Electronic Stability Program), karena belum ada yang pernah melakukannya pada mobil hybrid (di Indonesia), jadi kami belum tahu persis efeknya.
Namun sistem ESP ini sebenarnya terpisah dari mesin, dan fungsinya untuk menstabilkan laju kendaraan ketika mengalami roda slip atau kehilangan traksi.
Lalu mengenai upgrade mobil hybrid, coba deh Anda baca artikel modifikasi Honda CRZ di Tabloid OTOMOTIF, dimana mobil tersebut merupakan mobil hybrid.
Mobil ini sukses dipasangi turbo intercooler dan berhasil meningkatkan performa mesin bensinnya dengan cukup signifikan.
Menurut pemiliknya tidak ada masalah dengan sistem hybrid-nya.
Terus soal mesin berturbo, antara yang bersistem direct injection dengan Multi Point Injection (MPI) tentu masing-masing dalam plus minusnya.
Baca Juga: Honda CRZ Hybrid, Mesin Dijejali Turbo, Sepatbor Ikutan Dirobek
Namun dari hasil test drive yang kami lakukan pada beberapa mobil yang mengusung kedua sistem tersebut, umumnya yang direct injection untuk tenaga dan efisiensi bahan bakarnya lebih baik ketimbang MPI.
Tapi, bila terjadi kerusakan pada injectornya, harga per buahnya lebih mahal yang direct injection ketimbang yang bersistem MPI.