Vario menggunakan mesin 150 cc dengan ACG starter dan ISS (Idling Stop System).
Mesin ini mengalami improvement pada bagian boks filter yang lebih besar dan knalpot yang lebih pendek.
Aerox memakai mesin 155 cc yang dilengkapi SMG starter plus SSS (Stop Start System).
Juga sudah dibekali sistem VVA (Variable Valve Actuation), teknologi yang tak ada di skutik Honda, termasuk juga forged piston dan DiASil cylinder.
Untuk kapasitas bagasi, Honda harus mengakui keunggulan Yamaha yang memiliki kapasitas 25 liter di bawah joknya. Di Vario hanya 18 liter.
Namun, untuk tangki bahan bakarnya, Vario dapat melaju lebih jauh dengan tangki 5,5 liter, sedangkan Aerox hanya 4,6 liter saja.
Komparasi fitur yang lebih detail dapat disimak pada tabel di bawah.
Skor: Vario 150: ** Aerox 155 VVA: ***
Riding Position & Handling
Vario 150 memiliki tinggi jok 769 mm, masih tergolong ramah untuk pengendara dengan kisaran tinggi 170 cm.
Namun khas seperti Vario sebelumnya, permukaan joknya cukup lebar, sehingga memaksa kaki untuk membuka saat berhenti. Terlebih busa joknya cukup keras dan tipis.