Ini yang jadi perhatian Rins.
Punya peluang meraih runner up, tentu Morbidelli juga sangat bersemangat.
“Ini akan jadi pertarungan balap yang ketat. Mir sudah jadi juara dunia, tapi saya yakin dia tetap akan maksimal di Portugal,”
“Bersama saya akan ada pembalap lain yang ingin meraih gelar runner up. Sehingga saya harus benar-benar memperhitungkan strategi. Mengusahakan tidak membuat kesalahan saat kualifikasi dan balap,” jelas Morbidelli yang punya point 142.
Hal yang patut ditunggu juga yakni perebutan gelar juara dunia konstruktor dan tim. Tak tanggung, ada 4 konstruktor yang rebutan.
Suzuki mengincar kedua gelar tersebut, disamping telah mengamankan gelar juara dunia pembalap.
Di konstruktor, Suzuki berada di posisi teratas dengan 201 point. Angka yang sama juga diraih Ducati.
Menariknya, perolehan point Suzuki hanya mengandalkan 2 pembalap saja. Sangat berbeda dengan Ducati yang dibantu 4 pembalap (2 dari tim pabrikan dan 2 dari tim satelit).
Untuk tim, Team Suzuki Ecstar ada diperingkat teratas dengan 309 point. Di posisi 2 ada Petronas Yamaha SRT dengan 230 point.
Terlihat jauh, tapi Suzuki belum aman.
“Portugal akan jadi seri yang paling menegangkan dan persaingan sangat ketat. Karena ada banyak yang ditentukan pada seri ini,”
“Kami sendiri akan berusaha menyapu bersih semua gelar yang ada. Konstruktor dan juga tim,” ucap Davide Brivio, bos tim Suzuki.
MotoGP Portugal, terlalu sayang untuk dilewatkan.