Honda HR-V Sasaran Maling, Congkel Spidometer Cuma 10 Menit, Bengkel Spesialis: Avanza Cuma 5 Menit

Irsyaad Wijaya,Naufal Shafly - Kamis, 3 Desember 2020 | 15:30 WIB

Honda HR-V 1.5 E CVT 2015 (Irsyaad Wijaya,Naufal Shafly - )

Otomotifnet.com - Sindikat maling modus pecah kaca mobil yang mengincar komponen interior baru saja dibekuk Polres Metro Jakarta Utara.

Mengherankannya, komponen yang diincar seperti panel dasbor, spidometer, head unit hingga blower AC.

Pengungkapan ini berawal dari viralnya video di sosial media yang merekam dua pelaku tengah membobol kaca Honda HR-V di GOR Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Bahkan para pelaku ini telah beraksi puluhan kali dan sangat lihai mengambil komponen tersebut.

Baca Juga: Dasbor, Spidometer Hingga Blower AC Jadi Bukti, Maling Modus Pecah Kaca Dibekuk, Sisir Cikampek Sampai Cilincing

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
ILUSTRASI. SL, pelaku maling modus pecah kaca memperagakan saat dirinya beraksi

Disebutkan hanya butuh waktu sekitar 10 menit saja.

Menarik untuk dibahas, apakah benar melepas komponen seperti spidometer di Honda HR-V cuma butuh 10 menit?

"Iya HR-V sih emang enggak susah bukanya, dia kan cuma kancing klik doang," kata Wira Santosa, Owner SACS Speedglow, spesialis speedometer di Jakarta.

"Kami yang membukanya hati-hati saja cuma butuh 15 menitan, apalagi pencuri yang ngebukanya pasti pakai cara kasar? pastinya cepat," ucap Wira.

Wira mengatakan, secara umum desain spidometer di mobil modern memudahkan pemilik untuk membukanya.

"Malah ada beberapa mobil yang bukanya cuma 5 menit," bebernya.

"Enggak perlu pakai obeng, tinggal lepas kancing pengaitnya aja, terus soketnya dipencet dan dikeluarin. Mobilnya tuh kayak Avanza, Calya, Agya," ucap Wira.

"Kalau maling biasanya kabelnya digunting, semua diambil sampai soket-soketnya. Jadi pasti lebih cepet lagi," lanjutnya.

Baca Juga: Honda HR-V Viral Jadi Sasaran Pencurian Modus Pecah Kaca, Alarm Tidak Bunyi, Ini Kata HPM

Billy/GridOto.com
Ilustrasi speedometer Honda HR-V

Berdasarkan pengetahuannya, Wira menjelaskan kalau kasus pencurian spidometer memang sudah sering terjadi bahkan sejak era 1990-an.

Namun memasuki periode 2000-an awal, kasus pencurian spidometer sudah mulai jarang terdengar.

"Di awal tahun 2000-an, itu spidometer sudah mulai didesain supaya susah dilepas, jadi kalau mau buka harus turunin stir dan lain sebagainya," jelasnya.

"Nah tahun-tahun sekarang ini spidometer dibuat jadi gampang dicopot lagi. Kayak contohnya Avanza, itu bukanya enggak sampai 5 menit, tinggal copot aja," sambungnya.

Adapun untuk harganya, SACS Speedglow menawarkan spidometer copotan impor Honda HR-V dengan banderol Rp 8 juta.

"Kalau saya kan mainnya spidometer dari luar. Nah, HR-V ini kalau versi luar spidometernya sudah digital, harganya Rp 8 juta," kata Wira.

Sedangkan di bengkel resmi Honda Permata Hijau, spidometer Honda HR-V dibanderol Rp 8.078.400 untuk varian 1.5 S dan Rp 8.084.400 varian 1.5 E.

RR Inne Aveline
Wira Sentosa, pemilik bengkel SACS Asia Jaya