Grup Astra Ekspor Kendaraan dan Komponen, 61% Dari Total Nasional

Rendy Surya - Sabtu, 5 Desember 2020 | 14:15 WIB

Pelepasan kontainer produk suku cadang Astra Otoparts berupa baterai Incoe, ban luar Aspira Premio, dan suku cadang Aspira oleh Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk (AOP) Hamdhani Dzulkarnaen Salim (memegang bendera) yang disaksikan oleh Direksi AOP (4/12). (Rendy Surya - )

Otomotifnet.com - Grup Astra turut berpartisipasi optimal dalam peningkatan nilai ekspor ke luar negeri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.  

Hal ini dibuktikan saat acara Pelepasan Ekspor dari Indonesia ke Pasar Global yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo secara virtual dari Istana Negara kemarin (4/12/2020).

Pelepasan ekspor secara bersamaan ini merupakan inisiatif bersama antara Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan sektor usaha yang sekaligus merupakan langkah nyata untuk membantu ekspor nonmigas selama masa pandemi, meningkatkan ekspor UKM, menjaga loyal buyers, meningkatkan investasi serta menumbuhkan ekonomi nasional pada tahun depan.

Perusahaan-perusahaan Grup Astra yang berpartisipasi pada acara Pelepasan Ekspor ini adalah PT Astra Otoparts Tbk (AOP), PT Astra Daihatsu Motor (ADM),dan PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI).

Baca Juga: Daihatsu Cast Sport, Mesin 660 cc Turbo, Segini Konsumsi BBM-nya

Grup Astra
Presiden RI Joko Widodo memberikan sambutan pada acara Pelepasan Ekspor dari Indonesia ke Pasar Global yang diselenggarakan secara hybrid di 14 kota dan kabupaten (4/12).

Disebutkan AOP mengekspor komponen otomotif untuk pasar suku cadang pengganti (replacement market) dan segmen pabrikan (original equipment manufacturer/OEM), ADM mengekspor kendaraan Gran Max.

Sedangkan IAMI mengekspor kendaraan komersialnya, yakni Isuzu Traga, yang peresmian ekspor perdananya ke Filipina telah dilaksanakan pada Desember tahun lalu.

“Salah satu kunci perbaikan perekonomian nasional adalah meningkatkan ekspor, karena dapat menambah devisa negara dan mengurangi defisit transaksi berjalan negeri ini. Masih banyak potensi ekspor yang sangat besar, baik dari sisi keragaman produk, volume dan kualitas. Kuncinya adalah proaktif dan jangan pasif,” kata Presiden Joko Widodo dalam sambutannya.