Konsultasi OTOMOTIF: Bagaimana Cara Inreyen Motor Baru yang Benar?

Antonius Yuliyanto - Rabu, 27 Januari 2021 | 22:00 WIB

Ilustrasi inreyen motor baru (Antonius Yuliyanto - )

Lalu 500-2.000 km boleh sampai ¾ bukaan gas.

Jangan lupa pula sebelum sampai 500 km harus dilakukan servis pertama dan ganti oli, untuk membuang sisa gesekan logam dalaman mesin pertama yang tercampur oli.

Sekaligus untuk melakukan pengecekan baut-baut dan setelan, seperti celah klep dan jarak main rantai.

Setelah servis kedua di 2.000 km atau sesuaikan dengan buku petunjuk pemilik, baru boleh gas pol deh.

2. Yang tak boleh dilakukan adalah enggak sabar, yaitu langsung memaksa kinerja mesin dengan membuka gas secara kasar.

Dikhawatirkan sinkronisasi antarkomponen tak sesuai, sehingga bukannya saling pas tapi terjadi aus berlebihan.

Telat ganti oli dan servis rutin pun sangat diharamkan.

3. Kuncian inreyen sampai 2.000 km seperti saya sebutkan di poin pertama.

Boleh saja berboncengan, asalkan memainkan gasnya tetap lembut.