Otomotifnet.com - Untuk membantu korban bencana alam yang melanda Indonesia di awal tahun 2021 ini, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) meresponnya dengan mendistribusikan 3 (tiga) unit kendaraan Mitsubishi melalui Mitsubishi CSR Humanity Program (MHP).
Tiga unit kendaraan Mitsubishi yang terdiri dari 2 (dua) unit Triton Rescue Car dan 1 (satu) unit Outlander PHEV ini ditugaskan ke Sulawesi Barat dan area Jawa Barat.
Seluruh unit tersebut telah diberangkatkan secara bertahap mulai 18 Januari 2021.
“Letak geografis Indonesia yang dikelilingi oleh cincin api, menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang rawan akan bencana. Hal tersebut menjadi perhatian khusus kami untuk terus tanggap akan setiap bencana yang memungkinkan dialami Indonesia dan tentunya memberikan bantuan semaksimal mungkin,” ungkap Naoya Nakamura, President Director of PT MMKSI dalam rilis resminya.
Baca Juga: Mitsubishi New Triton Pasang Tenda di Atap, Bak Jadi 'Dapur Berjalan'
Dalam mendistribusikan kendaraannya, MMKSI bekerja sama dengan berbagai institusi maupun organisasi kemanusiaan.
Seperti halnya untuk model Outlander PHEV yang kembali memberikan kontribusinya untuk membantu tim Palang Merah Indonesia (PMI) yang saat ini sedang bersiaga dan membangun posko bantuan di area terdampak gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.
Unit ini kembali digunakan sebagai sumber tenaga listrik untuk penerangan di area gudang bantuan darurat PMI yang belum ada pasokan penerangan.
Selain Outlander PHEV, MMKSI juga mengirimkan 1 (satu) unit Triton Rescue Car ke area Majene yang juga terdampak oleh bencana banjir di Sulawesi Barat sebagai transportasi evakuasi maupun distribusi pertolongan lainnya.
Untuk bantuan di area ini, MMKSI juga berkolaborasi dengan tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) di mana hingga saat ini masih terus bersiaga dan membantu pemerintah setempat.
Untuk bencana di Pulau Jawa, MMKSI berkolaborasi dengan United Volunteer Otomotif (UVO) Peduli dengan mengirimkan 1 (satu) unit Triton Rescue Car untuk membantu evakuasi dan menyalurkan bantuan di area Gunung Mas, Puncak yang terkena banjir badang akibar curah hujan yang sangat tinggi di area tersebut.
Seluruh unit tanggap darurat tersebut akan terus siaga di area bencana hingga akhir Februari 2021 atau sampai seluruh kondisi di area terdampak kembali kondusif.