Masih Bingung Uji Emisi Motor? Ini Penjelasan Dan Pengetesannya

Fariz Ibrahim - Jumat, 12 Februari 2021 | 22:40 WIB

Motor yang sudah dimodifikasi juga ikut diuji, hasilnya tidak lolos uji emisi karena campuran bbm sangat kaya (Fariz Ibrahim - )

Pengetesan menggunakan alat Brain Bee AGS-688 asal Italia. Bagaimana hasilnya?

Honda Vario 125 lansiran 2013 yang mewakili mesin injeksi ternyata lolos uji dengan angka jauh di bawah ambang batas, CO hanya 0,73% dan HC 289 ppm.

Baca Juga: Tak Lolos Uji Emisi Bakal Kena Sanksi, Komunitas Motor dan Mobil Berkomentar

Begitu pula dengan Kawasaki Bajaj Pulsar 200NS tahun 2013, mewakili motor yang masih menggunakan karburator, yang ternyata lolos. Punya kadar CO 4,34 % dan HC 578 ppm.

Yang menarik, Yamaha F1ZR yang mewakili motor 2 tak, memiliki angka HC yang masih di bawah standar emisi, 9.500 ppm.

Tapi sayangnya angka CO sedikit di atas standar, 5,33%. Tampaknya efek dari penggunaan knalpot aftermarket dan perlu atur ulang spuyer karburatornya.

Yang juga tidak lolos uji emisi adalah Yamaha Scorpio 2006 dengan modikasi spek fun race, kapasitas naik jadi 260 cc dengan knalpot dan karburator aftermarket.

Baca Juga: Motor Terlalu Tinggi Angka CO-nya Saat Uji Emisi, Bisa Diatasi Pakai Cara Ini

Karena mengejar performa, tak heran jika raihan emisinya paling ‘kotor’ di antara motor lainnya. Tampak jelas angka lambda, 0,836 alias terlalu boros bensin, makanya HC ada di angka 5.990 ppm, jauh di atas ambang batas 2.400 ppm.

 

Hasil uji emisi selengkapnya dapat Anda simak pada tabel berikut.

Parameter

Tipe Motor

Honda Vario 125

2013

Bajaj Pulsar 200NS

2013

Yamaha F1ZR 2003

Yamaha Scorpio 260 cc

2006

CO (%)

0,73

4,34

5,33

8,71

COcor (%)

0,79

4,35

5,33

8,71

CO2 (%)

13,1

10,6

2,3

3,2

HC (ppm)

289

578

9500

5990

O2 (%)

1,04

1,61

12,23

8,11

Lambda

1,017

0,921

1,008

0,836