Masih Bingung Uji Emisi Motor? Ini Penjelasan Dan Pengetesannya

Fariz Ibrahim - Jumat, 12 Februari 2021 | 22:40 WIB

Motor yang sudah dimodifikasi juga ikut diuji, hasilnya tidak lolos uji emisi karena campuran bbm sangat kaya (Fariz Ibrahim - )

“Untuk emisi gas buang, sarannya melakukan servis berkala atau tune up sesuai dengan yang dianjurkan pada buku servis,” ujar Jeky Noerzal, Service Dept. Quality Division Kawasaki Motor Indonesia.

Gunakan pula bahan bakar yang sesuai dengan syarat standar emisi. Namun, jangan latah menggunakan bahan bakar dengan RON lebih tinggi.

Karena semakin tinggi lebih sulit dibakar tuntas, jadi harus disesuaikan dengan spek mesin.

“Jangan lupa juga untuk membersihkan filter udara, apabila kotor maka udara yang masuk ke ruang bakar akan terhambat, sehingga kurang oksigen dalam proses pembakaran,” tambahnya.

Baca Juga: Bengkel Resmi Honda Layani Uji Emisi Gas Buang, Rincian Biaya Segini

Jadi meski masih pakai karburator, tetap bisa lolos standar emisi yang ditetapkan oleh dinas Lingkungan Hidup. Meskipun satuan angkanya lebih ‘kotor’ dari mesin yang sudah mengadopsi teknologi injeksi.

 

Rangga/otomotifnet.com
Pengetesan juga dilakukan pada motor bermesin 2 tak

NASIB MESIN 2 TAK

Kalau bicara mesin 4 tak, pembakarannya bisa dibuat optimal asalkan kondisi komponen mesinnya dalam kondisi yang baik. Tapi bagaimana dengan mesin 2 tak atau 2 langkah?

Pasalnya mesin ini tidak hanya mengompres campuran bensin dengan bahan bakar, tapi ada juga oli samping yang dibakar. Ini karena oli samping bertugas untuk melumasi dinding piston.

“Buat 2 tak, bisa saja lulus uji emisi. Apalagi kalau mengacu Pergub No. 31 tahun 2008."

"Intinya tetap kembali ke proses pembakarannya, selama bisa tercipta proses pembakaran secara sempurna, kemungkinan lolos tetap ada,” tambah Victor.