Untuk versi Indonesia, mesinnya lebih besar yaitu 120,7 cc 2-tak berpendingin udara, dengan karburator Mikuni VM 18 SS.
Jika RG Sport 110 punya bore x stroke = 54 mm x 48 mm, Satria 120 S memiliki bore x stroke 56 mm x 49 mm.
Tenaganya sendiri tembus 13 dk/7.500 rpm, lebih unggul dibanding bebek sekelasnya.
Selain kapasitas kompetitornya hanya 100 - 110 cc, Suzuki Satria 120 S juga unggul karena mesinnya tegak.
Namun buat beberapa penyuka kecepatan, ada kekurangan Suzuki Satria 120 S yaitu transmisinya otomatis 5-percepatan sistem rotary.
Tak lama untuk menjawab kelemahan tersebut, Suzuki Indonesia meluncurkan varian transmisi manual yaitu Suzuki Satria 120 R pada tahun 1998.
Muncul varian transmisi manual dari Suzuki Satria 120 yang punya embel-embel "R".
Secara desain dan fitur, keduanya benar-benar mirip karena hanya beda di karburator, transmisi dan starter.
Baca Juga: Yamaha RX-Z Sampai Suzuki RGR Dibongkar Polisi Dari Rumah Kosong, Berdebu Bak Harta Karun