Kapolsek Manyar, Iptu Bima Sakti Pria Laksana masih fokus melakukan pencarian korban.
Proses penyelidikan, polisi telah meminta keterangan dari tujuh saksi. Termasuk saksi awal yang pertama kali menemukan Vario 110 tersebut.
"Saat ini fokus kami menemukan korban terlebih dahulu. Tim sudah bergerak, mohon waktu untuk proses penyelidikan lebih lanjut," tutupnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban keluar rumah hendak menyetorkan uang milik Gapoktan Desa ke koordinator.
Totalnya Rp 17 juta bersama seorang teman menggunakan Honda Vario 110 warna hitam itu.
Baca Juga: Yamaha Fino Tergeletak di Jalan Tawangmangu, Ditinggal Pemilik, Kuliah Jadi Sebab
Korban sudah menyetorkan uang sebesar Rp 7 juta, kekurangan uangnya masih di kartu ATM, dan berencana menarik uang di gerai ATM, sekaligus mengantar temannya itu menuju kantor BPS Gresik.
Sepulang dari kantor BPS, Yusuf pun bergegas pergi dan hingga saat ini belum ditemukan keberadaannya.
Diduga, dia sedang membawa kekurangan uang sebesar Rp 10 juta yang rencananya akan disetorkan kepada koordinator Gapoktan.
Untuk memastikan apakah ada unsur tindak pidana dugaan perampokan, Bima menimpali sedang berkoordinasi dengan pihak bank.
"Kami ingin memastikan apakah korban sudah melalukan penarikan uang tersebut," imbuhnya.