Otomotifnet.com - Semenjak diumumkannya program relaksasi PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) awal Maret 2021, mulai terendus adanya peningkatan penjualan mobil baru.
Sambutan pasar yang positif ini diharapkan mampu mendongkrak purchasing power dari masyarakat, dan mendukung pertumbuhan perekonomian nasional.
Pelaku industri otomotif pun menyambut baik kebijakan relaksasi PPnBM dari pemerintah. Mereka berharap upaya tersebut mampu memberikan stimulus positif bagi pasar otomotif tanah air, dan manufaktur otomotif lokal di tengah badai pandemi.
Menurut Yusak Billy, Bussiness Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), dampak diumumkannya kebijakan PPnBM langsung dirasakan pelaku industri.
Baca Juga: Mobil Toyota dan Daihatsu Semakin Murah, Banyak Diskon dan Bebas PPnBM
Misalnya terjadi peningkatan permintaan hingga 50% dibandingkan bulan lalu pada periode yang sama. Honda sendiri menargetkan mampu mempertahankan market share sebesar 14%.
Yusak menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi kebijakan seperti ini, karena bisa memajukan perekonomian melalui industri otomotif.
“Ini juga menjadi tantangan bagi industri untuk mampu memenuhi permintaan konsumen yang meningkat. Jadi kami terus memonitor supaya suplai produk kendaraan bisa mengikuti permintaan,” terang Billy, dalam keterangan tertulis hasil pertemuan dengan Kemenperin (5/3/2021).
Sementara itu, Henry Tanoto, Vice President Toyota Astra Motor (TAM) juga menyampaikan respon positif terkait relaksasi PPnBM.