Daihatsu Gran Max Ditinggal 24 Menit, Pagar Terkunci, Balik Cari Bantuan Sudah Lenyap

Irsyaad Wijaya - Sabtu, 13 Maret 2021 | 11:40 WIB

Daihatsu Gran Max nopol N 8540 BH yang digondol maling di Perumahan Permata Jingga, Blok Pinus No. 18m Lowokwaru, kota Malang, Jawa Timur. (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Daihatsu Gran Max lenyap ketika ditinggal cari bantuan selama 24 menit.

Saat ditinggal pun, karyawan yang hendak mengambil Gran Max tersebut memastikan jika pagar masih terkunci dengan gembok.

Namun ketika kembali setelah memanggil rekannya, Gran Max Pikap nopol N 8540 BH tersebut sudah tak terlihat di parkiran.

Informasi yang didapat, Gran Max digasak maling di Mess Karyawan PT Muara Karya yang terletak di Perumahan Permata Jingga, Blok Pinus No. 18m Lowokwaru, kota Malang, Jawa Timur.

Ezra Eldo Supriyanto (22) karyawan yang menjadi saksi aksi curanmor tersebut menceritakan kronologinya.

Baca Juga: Daihatsu Gran Max dan Mitsubishi L300 Toko Bangunan Digondol Bareng, Aksi Terekam CCTV

"Jadi saya mendapat perintah dari kantor, untuk menukarkan Daihatsu Xenia dengan Gran Max Pikap tersebut. Lalu saya pun berangkat menuju ke mess karyawan tersebut," kata Ezra.

Sesampainya di lokasi sekitar pukul 14.08 WIB, Ia melihat Daihatsu Grand Max pikap tersebut masih berada di dalam mess.

Serta Dirinya memastikan jika pagar mess karyawan tersebut, dalam kondisi terkunci rapat.

"Setelah diperhatikan, ternyata semua penghuni mess sedang berada di lapangan. Sehingga mess tersebut kosong, tidak ada orang sama sekali," tambahnya.

Karena di dalam mess tak ada orang dan di bak Gran Max tersebut terdapat mesin genset yang cukup berat, akhirnya Ezra berinisiatif meminta tolong ke temannya, yang tinggal tak jauh dari perumahaan tersebut.

"Posisi saya masih berada di luar mess, dan pagar mess tidak saya utak atik sama sekali. Karena di bak pikap tersebut terdapat mesin genset yang cukup berat, dan tidak bisa diangkat sendirian," ujarnya.

"Akhirnya saya inisiatif minta tolong kepada teman, yang tinggal tak jauh dari perumahaan tersebut," jelasnya.

Kemudian Ia meninggalkan lokasi perumahaan, untuk mengunjungi rumah temannya. Setelah menjemput temannya itu, dia pun kembali lagi ke lokasi mess.

"Saat kembali datang di lokasi mess karyawan pada pukul 14.32 WIB, kondisi pagar masih tertutup," bebernya.

"Namun Daihatsu Grand Max Pikap tersebut sudah tidak ada, dan setelah diperhatikan, ternyata gembok pagar juga sudah hilang," terangnya.

Baca Juga: Mitsubishi L300 Lenyap di Depan Rumah, Bos Marah Besar, Lokasi Bandar Lampung

Dirinya pun langsung berpikir, Gran Max tersebut telah dicuri oleh pelaku curanmor.

Kemudian Ia langsung mengecek rekaman CCTV, yang berada di pos gerbang keluar masuk perumahaan.

Dari rekaman CCTV, terlihat Gran Max itu meninggalkan lokasi perumahaan pada pukul 14.19 WIB.
Juga dari rekaman tersebut, terlihat juga ciri-ciri pelaku.

"Dari rekaman kamera CCTV dan penuturan satpam, pelaku yang berada di dalam Gran Max pikap berjumlah satu orang," tuturnya.

"Siri-ciri pelakunya yaitu berambut cepak, berperawakan tinggi, agak hitam, memakai kaus warna hitam dan bermasker," ungkapnya.

Dirinya mengungkapkan, pelaku dengan mudah menggondol Gran Max tersebut karena meski kaca telah ditutup, namun pintu tidak dikunci sama sekali.

"Selain itu kunci kontak termasuk STNK-nya, masih nyantol di dalam. Terus kalau di perumahaan ini, kan ada kartu entry pass untuk keluar masuk. Nah, kartu entry pass tersebut juga berada di dalam Gran Max," bebernya.

Usai kejadian tersebut, pihaknya segera melapor ke Polsek Lowokwaru.

"Semoga pihak berwajib dapat segera menangkap pelaku. Dan kejadian ini telah saya posting di media sosial," harapnya.

"Bagi masyarakat yang melihat ada Gran Max Pikap melintas dengan nopol N 8540 BH dan berstiker di kaca depan bertuliskan 'Jaringan Sibuk', tolong dihentikan atau dilaporkan ke polisi. Karena mobil itu adalah mobil curian," tandasnya.

Sumber: https://jatim.tribunnews.com/2021/03/12/aksi-curanmor-kembali-terjadi-di-kota-malang-daihatsu-grand-max-hilang-saat-diparkir?page=all