Otomotifnet.com – Rangkaian hasil test pramusim MotoGP 2021 di sirkuit Losail, Qatar punya rekor yang cukup mengejutkan.
Dua rekor ditorehkan, yakni top speed dan juga lap time. Semuanya diukir oleh pembalap Ducati yang berbeda.
Johann Zarco, pembalap Pramac Racing mengukir rekor top speed dengan mencapai 357,69 km/jam atau 222 mph.
Bukan saja sebagai rekor di tes pramusim tahun ini tapi juga memecahkan rekor kecepatan yang diukir oleh Andrea Dovizioso.
Baca Juga: Johann Zarco Cetak Kecepatan Lebih Dari 350 Km/jam, Begini Reaksi Pembalap Lain
Ketika itu Dovi mencapai kecepatan 356,7, ketika berlomba di sirkuit Mugello, Italia pada 2019 silam. Juga pakai Ducati.
Rekor berikutnya diukir oleh Jack Miller dari tim pabrikan Ducati, yang kali ini bikin catatan lap time.
Pembalap Australia ini punya waktu terbaik 1 menit 53,183 detik untuk 1 putaran sirkuit tersebut.
Sedikit lebih cepat dibanding rekor pole position yang diukir oleh Marc Marquez 1 menit 53,380 detik.
Selain itu, jika nantinya balap di Qatar berjalan normal, sangat mungkin rekor yang diciptakan Jorge Lorenzo ketika balap, 1 menit 54,927 detik bisa dipecahkan.
Dari rekor-rekor tercipta ini, yang menangguk keuntungan adalah ban, Michelin.
Disebutkan oleh Piero Taramasso, bos Michelin MotoGP rekor tersebut sebagai bukti kalau ban keluaran pabrikannya sangat tangguh, terutama kompon soft.
Baca Juga: Sebut Pol Espargaro Bisa Menang Awal Lomba, Perkataan Miller Ditepis
Dirinya berharap ketika 2 seri balap pembuka nantinya, hanya tipe soft dan medium saja yang dipakai.
“Tes ini menjadi bukti kalau ban tipe soft punya grip yang sangat bagus. Terlihat kalau para pembalap sangat memaksa di ban depan dan belakang,”
“Mereka benar-benar menyukai tipe soft ini. Selain itu, seluruh tim juga telah melakukan seting motor dengan sangat baik,” sebut Taramasso.
Baca Juga: Ban Motor MotoGP Diselimuti Agar Hangat Tak Berdampak Signifikan, Ini Penjelasan Bos Michelin
Ban kompon soft sudah teruji. Ditambahkan olehnya kalau ban kompon medium tidak terlalu grip, tapi punya tingkat stabilitas yang tinggi.
Sedangkan untuk ban kompon hard hanya dipakai pada free practise (FP) 1 atau 3, atau ketika panas lintasan mencapai 45 atau 50 derajat celsius.