Mesin Mobil RPM-nya Naik Turun, Ini Beberapa Penyebab dan Solusinya!

Andhika Arthawijaya - Minggu, 21 Maret 2021 | 23:10 WIB

Ilustrasi rpm mobil (Andhika Arthawijaya - )

Kalau dua faktor tersebut tidak konstan saat mesin bekerja maka putaran mesin atau rpm juga akan mengalami kendara.

Menurut Dhaniar, Service Advisor Auto2000 Permata Hijau, Jakarta Selatan, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan putaran mesin (rpm) naik turun tidak normal, seperti berikut ini!

1. ISC atau Idle Speed Control

ISC tugasnya sebagai aktuator dalam sistem injeksi, yang mengatur kondisi idle putaran mesin. ISC memanfaatkan katup buka tutup saluran idle (solenoid valve).

Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF : RPM Great Corolla Macet, Apa Masalahnya?

Dok. Car & Tuning Guide
Idle speed control (ISC) Avanza - Xenia

“Biasanya kalau rpm turun naik, bisa disebabkan ISC kotor, sehingga mengganggu kerja solenoid. Solusinya, ISC dicopot lalu dibersihkan. Sensor ini wajib dicek dan dibersihkan setiap perawatan berkala 10 ribu km. Namun bila sudah dibersihkan masih saja bermasalah, barulah diganti,” katanya. 

2. Sensor Mass Air Flow (MAF) dan Manifold Absolute Pressure (MAP) 

Sensor yang pertama disebut (MAF), bekerja mendeteksi jumlah pasokan udara yang masuk ke mesin menggunakan kecepatan aliran.

Nah, lantaran posisinya berada di di area saringan udara, sensor ini rentan kotor. Pembacaan sensor MAF pun jadi tidak akurat, sehingga rpm mesin tidak stabil.

Begitu juga sensor MAP, yang bertugas mengetahui kondisi kevakuman di intake manifold. Jika terjadi malfungsi, maka rpm mesin bisa naik-turun.

Dok. Otomotif
Posisi MAF sensor terletak di saluran intake mesin