Otomotifnet.com - Keeway V250FI resmi diperkenalkan di akhir Oktober 2020 oleh PT Benelli Motor Indonesia (BMI), yang merupakan APM Keeway di Indonesia.
Lama berselang setelah sesi first ride yang diulas di OTOMOTOF edisi 26:XXX, akhirnya di Februari 2021 lalu motor cruiser 250 cc ini bisa dites.
Seperti apa sih karakter dari motor yang dibanderol Rp 56,6 juta untuk tipe standar dan Rp 57,6 juta tipe Geronimo (on the road Jakarta) ini? Yuk simak.
FITUR & TEKNOLOGI
Fitur pertama yang langsung terlihat adalah penggunaan LED pada seluruh lampunya. Pancaran sinar pada sein, rem dan lampu pelat nomornya terbilang terang.
Baca Juga: Keeway V250FI Pakai Belt Bukan Rantai, Masa Pakai 25 ribu km, Ini Keunggulannya
Lampu utama menggunakan LED projector ditemani DRL membulat. Pancaran sinarnya jadi lebih fokus, tapi sayang kurang lebar, sehingga pandangan jadi terlihat sempit.
Oiya lampu utamanya belum AHO, jadi bisa dimatikan dari sakelar di setang kanan.
Berbicara sakelar, milik V250FI ini punya bentuk serta fungsi seperti Harley-Davidson. Di mana desain tombolnya yang tebal dan besar, juga tombol sein kanan dan kiri yang terpisah, sein kanan di setang kanan dan sein kiri di setang kiri. Jika dipencet berbarengan menjadi hazard.
Spidometernya juga unik, ada di atas tangki bensin, dengan kombinasi analog dan digital. Analog untuk membaca putaran mesin dengan latar lampu indikator sein, high beam, neutral, dan MIL.
Baca Juga: Keeway V250FI Joknya Rendah, Handling Lincah, Bikin Dengkul Pegal?
Sedangkan di layar digitalnya menampilkan informasi kecepatan, gear position, fuel meter, low battery, dan odometer.
Ukuran font yang tidak terlalu besar dan letaknya yang di tangki bensin, ternyata agak sulit dipantau kalau hanya melirik.
Jadi kepala harus sedikit menunduk agar dapat melihat informasi spidometer lebih jelas.
Fitur lain bisa dicek di rangka sisi kiri, tepatnya di atas kepala silinder, yang terdapat power outlet model USB, tentu saja cukup berguna untuk mengisi daya smartphone selama di perjalanan. Tapi taruh di mana ya smartphonenya? Hmmm…
Baca Juga: Keeway V250FI Pakai Mesin V-twin, Suara Gahar, Torsinya Galak!
Satu lagi yang menjadi fitur andalan V250FI adalah penggunaan belt atau sabuk yang bertugas mentransfer tenaga dari mesin ke roda belakang. Belt ini menggantikan fungsi rantai yang ada pada motor umumnya.
Penggunaan belt berlabel Continental ini tentu membuat suara lebih senyap, dan minim perawatan.
Masa pakai juga lebih panjang dibandingkan rantai. Lalu apakah belt bakalan selip saat basah? Tentu saja tidak, karena ada gerigi pengganti gir.
Tapi sayang, harga penggantian belt ini lebih mahal, kabarnya mencapai Rp 3 juta.
Baca Juga: Keeway V250FI Dibekali Tangki Besar, Sekali Penuh Tempuh 750 Km!
Remnya cakram di kedua roda, yang bisa mengurangi laju dengan baik. Yang depan cakram 280 mm dijepit kaliper 3 piston, sedangkan belakang cakram 240 mm dengan kaliper 1 piston.
Ada juga fitur combi brake system, injak pedal rem belakang otomatis kedua kalipernya akan menjepit piringan.
RIDING POSITION & HANDLING
Punya tinggi jok yang hanya 715 mm, tentu saja membuat postur 170 cm bisa menapakkan kedua kaki dengan sangat sempurna.
Joknya cukup lebar dengan busa yang empuk dan ada sedikit sandaran tulang ekor, bikin nyaman!
Baca Juga: Keeway V250FI Diuji Dyno, 250 cc V-twin, Tenaga Kuat Dari Bawah!
Posisi kaki tentu khas cruiser, berada di depan, tapi ternyata posisi kaki tidak sepenuhnya bisa lurus.
Dan karena pijakannya bulat, kaki jadi harus menahan agar telapak tidak melorot. Efeknya bikin paha dan betis jadi sedikit pegal jika berkendara lama.
Solusinya bisa dengan memposisikan tumit di ujung footstep, atau menyangkutkan ujung kaki di pedal persneling juga pedal rem. Andai pijakan kakinya model lebar, pasti lebih nyaman nih…
Sementara setang fat barnya terasa tidak terlalu tinggi, tapi punya dimensi yang cukup lebar dengan diameter tebal.
Baca Juga: ATPM Benelli Boyong Keeway V250 FI, Cruiser Bermesin V Twin dengan Belt Pertama di Indonesia
Untuk berkendara jauh posisinya cukup relax, hanya saja saat merayap di kemacetan perlu berhati-hati karena lebar, jadi rawan menyenggol kendaraan lain.
Sudut rake V250FI ini ternyata cukup rebah, itu bikin setang jadi lebih stabil saat diajak berkendara lurus juga saat melahap tikungan panjang.
Tapi kalau untuk macet-macetan motor dengan berat 170 kg ini memang terasa sedikit berat.
Redaman suspensi depan upside downnya ternyata punya damping yang sedikit keras, jadi lumayan mengentak tangan ketika melewati jalan tidak rata.
Baca Juga: Keeway V250FI, Cruiser Ala HD, Ulasannya Sudah Tayang di OTOMOTIF TV
Berbanding terbalik dengan suspensi belakang gandanya, dengan posisi preload setelan kedua, rasanya sangat empuk dan lembut.
Beragam jalan tidak rata bisa diredam sempurna, tapi saat melewati tikungan secara kencang rasanya jadi sedikit limbung. Apalagi knalpotnya rendah, jadi kalau belok ke kanan silencer bawah gesrottt…
PERFORMA
Sebagai jantung penggerak, V250FI dibekali mesin berkonfigurasi v-twin 250 cc SOHC 4 katup, berpendingin udara dengan transmisi 5 percepatan.
Diameter pistonnya hanya 49 mm yang mendorong langkah 66 mm. Kedua silindernya disokong sebuah throttle body dengan sistem injeksi dari Delphi.
Baca Juga: Keeway V250FI Punya Banyak Fitur, Salah Satunya Mirip Honda PCX
Karena bukan motor buat kebut-kebutan yang wajib memiliki performa besar, V250FI ini hanya punya klaim tenaga maksimal 16,8 dk di 8.500 rpm dan torsi 17 Nm di 5.500 rpm.
Uniknya, saat diukur pakai dyno Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport, didapat tenaga maksimal 16,77 dk pada 8.360 rpm dengan torsi 17,52 Nm di 4.910 rpm. Jarang ada nih, klaim performa lebih kecil dari hasil di roda!
Karakter mesinnya asyik buat harian, khas mesin overstroke yang punya torsi besar sejak putaran rendah, langsung terasa mulai dari 3.000 rpm, sedangkan tenaganya perlahan terus naik hingga limiter di kisaran 8.600 rpm.
Jadi V250FI gak butuh rpm tinggi untuk cruising. Bermain di putaran 4.000-6.000 rpm saja sudah cukup.
Baca Juga: Keeway V250FI, Sport 250 cc Rp 56 Jutaan, Ini Data Spesifikasinya
Saat bermain di putaran rendah, suara khas mesin v-twin juga lebih terdengar garang dibanding saat rpm tinggi.
Yang juga menarik, vibrasi mesinnya minim. Sayangnya panas mesin cukup terasa di betis kanan kalau terjebak macet atau berhenti di lampu lalu lintas, dan tuas persnelingnya berat saat proses oper gigi.
Dan, sayangnya unit tes yang OTOMOTIF coba koplingnya selip, sepertinya kampas kopling mulai habis.
Tentunya ini berefek saat melakukan tes akselerasi menggunakan Racelogic Performance Box.
Baca Juga: Benelli Buka Dealer di Bintaro, Nempel Bikerstation, Juga Jual Keeway
Tercatat kecepatan 0-60 km/jam ditempuh dalam waktu 5,5 detik, dan jarak 0-201 meter dalam 12,3 detik di kecepatan 87,1 km/jam dengan top speed spidometer 126 km/jam.
Seandainya kondisi lebih fit, pasti bisa lebih cepat dari itu. Hasil lengkapnya bisa lihat di tabel pengetesan.
KONSUMSI BENSIN
Tangki bensin berkapasitas 20 liternya diisi dengan bahan bakar RON 92, kemudian dipakai berkendara melewati beragam kondisi jalan dengan gaya berkendara bervariasi.
Gak cuma dalam kota, OTOMOTIF juga coba membawanya menikmati sejuknya udara ke Puncak, Bogor.
Baca Juga: Keeway V250FI, Modern Cuiser 250 cc Resmi Meluncur, Segini Harganya
Setelah melahap hampir 450 km, tercatat dalam pengetesan full to full rata-rata konsumsi bahan bakar V250FI ini 37,5 km/liter.
Itu berarti sekali isi tangki, Keeway V250FI bisa menempuh jarak 750 km! Mantap!
Data Tes Keeway V250FI:
0-60 km/jam: 5,5 detik
0-80 km/jam: 7,9 detik
0-100 km/jam: 15,4 detik
0-100 meter: 8 detik (@77,1 km/jam)
0-201 meter: 12,3 detik (@87,1 km/jam)
0-402 meter: 19,7 detik (@107,8 km/jam)
Top speed di spidometer: 126 km/jam
Top speed di Racelogic: 118,8 km/jam
Konsumsi bensin: 37,5 km/liter
Data Spesifikasi Keeway V250FI:
Tipe mesin: 4 langkah 2 silinder v-twin SOHC
Bore x stroke: 49,0 x 66,0 mm
Kapasitas: 249 cc
Sistem bahan bakar: injeksi
Tenaga maksimal: 16,8 dk (12,5 Kw) @ 8.500 rpm
Torsi maksimal: 17 Nm di 5.500 rpm
Transmisi: 5 percepatan
P x L x T: 2.200 x 895 x 1.100 mm
Jarak sumbu roda: 1.535 mm
Tinggi jok: 715 mm
Bobot: 170 kg
Kapasitas tangki: 20 liter
Suspensi depan: upside down 38 mm
Suspensi belakang: ganda
Ban depan: 120/80-16
Ban belakang: 140/70-16
Rem depan: cakram 280 mm kaliper 3 piston (CBS)
Rem belakang: cakram 240 mm kaliper 1 piston