Ini Bukti Efek Negatif Menggunakan Carbon Cleaner yang Tak Ramah Terhadap Logam

Andhika Arthawijaya - Sabtu, 27 Maret 2021 | 12:35 WIB

Keempat kepala busi Suzuki Ertiga yang ada dratnya sampai putus lantaran sulit dibuka. (Andhika Arthawijaya - )

Akhirnya sisa patahan keempat busi yang masih nempel di lubang dudukan busi, diakali dibuka menggunakan kunci tap balik.

“Jadi, ulir tapnya berlawanan arah jarum jam, kalau diputar ke kiri makin kenceng, biar gigit ke patahan businya,” terang Sumarno. Dan cara tersebut sukses melepas sisa patahan keempat busi tadi.

Nah, dari info yang ia dapatkan dari pemilik mobil, bahwa mobil tersebut sebelumnya pernah melakukan tune up di bengkel umum di daerah Fatmawati, Jaksel.

“Katanya pernah gurah mesin di bengkel itu. Saya curiganya ini efek dari pemakaian chemical gurah mesin yang tidak aman buat material logam,” prediksi Sumarno.

Baca Juga: Gurah Mesin Hanya 10 Menit Tetap Merusak Material Aluminium?

Masmun Sukses Motor
Hasil penggunaan carbon cleaner dengan PH 14.

Jadi, lanjut Sumarno, bila carbon cleaner yang digunakan bersifat korosif atau sampai mengubah struktur logam, salah satu efeknya ya bisa jadi seperti ini.

Yakni dapat membuat busi jadi lengket dengan material aluminium tepat ia bersarang (drat dudukan busi).

Istimewa/MSM
Penampakan busi yang putus dan belum dicabut dari dudukannya di mesin

Masih jika beruntung busi dapat dilepas dari dudukannya tanpa merusak drat dudukannya.

Gimana kalau sampai drat busi ikutan rusak? Bisa ‘turun’ cylinder head tuh untuk benerin drat busi, yang artinya mesti keluar duit banyak, hehehe...