“Karena semua brand akan mengalami hal yang sama (kenaikan permintaan), dan banyak dari mereka juga menggunakan pemasok komponen yang sama,” imbuh Billy.
Melihat ketimpangan antara permintaan dan kapasitas produksi tersebut, maka salah satu efek yang nyaris dipastikan akan terjadi adalah inden yang mengular.
Apalagi permintaan diprediksi masih terus meningkat selama periode relaksasi PPnBM mobil baru nol persen, yang berlaku hingga Mei 2021 nanti.
“Kami akan menganalisa pergerakan pasar ini dengan lebih seksama lagi, dan berusaha semaksimal mungkin untuk mempercepat delivery ke konsumen,” pungkas Billy.