Selain peluru, polisi juga menemukan benda yang diduga alat setrum yang dibungkus plastik.
Dari hasil interogasi, otak pembegalan sekaligus penembak tubuh korban yakni AG (25).
AG mengaku nekat untuk kali pertama merencanakan dan melakukan pembegalan ini karena untuk membantu biaya proses persalinan keluarga dari pelaku lainnya.
"Saya melakukan itu untuk membantu dia (pelaku lainnya) yang waktu itu bilang hendak mau lahiran keluarganya," ujar AG saat ditemui di Mapolres Lebak, (20/5/21).
Ia mengaku melepaskan sejumlah tembakan dengan airsoft gun karena panik setelah pengemudi taksi online calon korbannya melawan hingga mengajak berduel satu per satu rekannya.
Baca Juga: Daihatsu Xenia Tubruk Begal, Warga Menolong Ditodong Senpi, Kabur Dijemput Teman
Selain itu, dari pengakuan AG, pembegalan yang dilakukan oleh dirinya dan empat rekannya ini adalah kali pertama.
"Waktu itu korban tidak jatuh, saya takut dan lari karena baru pertama kali melakukan ini," terangnya.
Sumber: https://banten.tribunnews.com/2021/05/20/pengakuan-otak-pelaku-begal-taksi-online-di-lebak-bantu-biaya-lahiran-keluarga-teman?page=all