Test Dyno CB150R Lawan V-Ixion, MT-15 dan GSX-S150, Siapa Juara?

Antonius Yuliyanto - Minggu, 30 Mei 2021 | 22:15 WIB

Dynotest All New Honda CB150R StreetFire (Antonius Yuliyanto - )

Otomotifnet.com - Ketika launching All New Honda CB150R StreetFire awal Mei lalu (5/5/2021), salah satu hal yang cukup mengejutkan adalah klaim performa mesin yang mengalami perubahan, yaitu torsi ada penurunan jika dibanding model 2018.

Dalam press release, PT Astra Honda Motor (AHM) menyebut jika tenaga maksimal tetap, 16,7 dk di putaran mesin 9.000 rpm, namun torsi maksimal jadi hanya 13,8 Nm di 7.000 rpm.

Torsi itu sama dengan model 2015 yang pertama kali pakai mesin berkode K56. Sementara klaim versi 2018 torsinya 14,5 Nm.

Padahal mesin yang digunakan CB150R versi 2021 ini tetap K56, 149,2 cc 1 silinder DOHC 4 katup berpendingin cairan.

Baca Juga: PCX 160 dan NMAX 155 Dipakai Buat Turing Enak Mana? Ini Jawabannya

Bore x stroke pun tetap yang hampir square, 57,3 x 57,8 mm dengan rasio kompresi 11,3:1.

“Bedanya hanya tanpa kick starter dan mapping ECM,” terang Endro Sutarno, Technical Service Division AHM.

Apakah klaim itu benar adanya? Karena penasaran, OTOMOTIF menguji All New CB150R alias versi 2021 ke Sportisi Motorsport di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur untuk dynotest pakai dynamometer Dynojet 250i.

Tujuannya untuk mengukur tenaga dan torsi di roda. Kemudian hasilnya dibandingkan dengan model 2018 dan 2015, yang juga pernah dites di tempat yang sama.