Cara jaga Tekanan Kompresi Mesin Mobil Tetap Tinggi, Meski Umur Pakai Lebih Dari 10 Tahun

Andhika Arthawijaya - Rabu, 16 Juni 2021 | 21:30 WIB

Otomotifnet.com saat melakukan pembuktian khasiat engine flushing yang bisa menjaga kompresi mesin tetap baik di Suzuki Splash (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com – Kunci performa sebuah mesin pembakaran dalam itu utamanya ada tiga, yaitu kompresi, campuran bahan bakar dan udara, serta pengapian.

Salah satu saja bermasalah, bisa dipastikan performa mesin akan menurun atau tidak optimal.

Nah, untuk mejaga ketiganya bisa tetap bekerja baik, tentunya dibutuhkan perawatan kendaraan yang baik pula.

Contohnya soal tekanan kompresi mesin, seiring pemakaian kendaraan, bila kita tidak rutin melakukan servis berkala, pasti nilainya makin turun.

Baca Juga: Toyota All New Rush, Usai Mesinnya Diflushing Kompresinya Naik Segini

“Apalagi mobil-mobil modern yang rasio kompresinya rata-rata tinggi. Bila tidak dirawat secara periodik, resiko tekanan kompresi turun, sangat besar,” ujar Sumarno, punggawa Masmun Sukses Motor.  

Sebab, lanjutnya, mesin-mesin modern cenderung memiliki suhu yang tinggi.

“Suhu mesin yang tinggi ini meski pastinya didukung pula dengan sistem pendinginan yang lebih baik, tetap bisa berisiko menyebabkan oli mesin mengalami oksidasi,” terang pria yang pernah menjadi trainer mekanik di pabrikan Suzuki ini.

Jadi dengan kata lain, bila kita sering telat melakukan servis berkala, misalnya ganti oli, akan berisiko mempercepat munculnya deposit pada bagian dalam mesin.