Korban yang meninggal kemudian dibawa ke RSU Pandan Arang, Boyolali untuk diperiksa lebih lanjut.
"Jenazah korban langsung dibawa ke RS Pandan Arang (RSPA) untuk otopsi," kata Marjoko.
Ia menerangkan, akibat insiden tersebut, kerugian materi senilai Rp 60 juta, serta rumah senilai Rp 150 juta.
Kemudian ia mengatakan, tumbangnga pohon tersebut disebabkan kondisi pohon memang sudah tua dan lapuk.
"Ini, bukan lagi himbauan, semua juru kunci makam dan saksi-saksi masih kita Berita Acara Pemeriksaan (BAP)," terang dia.
"Besuk akan kami kordinasikan dengan Kades setempat perihal itu. Khususnya di tempat wisata religi," tambahnya.