Bahkan untuk surat-surat seperti STNK, BPKB, pelat nomor dan pengantaran unit sudah ditanggung pihak kantor.
Saat dikonfirmasi, korban pun kaget atas kejadian tersebut.
"Jadi pelaku pakai foto saya waktu masih muda di atas motor. Dia sepertinya ngambil foto saya dari sosial media FaceBook," ucap Nanang ketika dikonfirmasi, (1/8/21).
"Saya saja enggak tahu, bahkan baru tahu dari teman-teman saya yang menanyakan apa benar jual mobil baru. Saya kaget dong mana cocok saya jualan mobil," bilang Nanang.
Menanggapi hal itu, Tim Paminal Divisi Propam Mabes Polri, Kombes Pol Yudi Sulistianto Wahid angkat bicara.
Baca Juga: Jangan Mau Rugi, Ini Tanda Akun Jual Beli Motor Tipuan
Ia meminta bagi masyarakat yang menerima pesan seperti itu, harus hati-hati karena bisa dipastikan, tawaran ini mengandung unsur penipuan.
"Penipuan ini sudah terjadi lama, dulu zaman SMS ada istilah mama minta pulsa. Namun sekarang makin canggih dengan teknologi mereka bisa mengetahui profil seseorang," kata Kombes Pol Yudi saat dihubungi secara terpisah.
Mantan Kapolres Subang ini menilai modus ini tergolong baru. Mereka melakukan penipuan ini dengan mengirim ke nomor handphone dengan sistem acak.
"Zaman dulu random dengan blast ke nomor ponsel sejenis misal Simpati ke Simpati dilakukan perorangan," kata Yudi.
"Namun sekarang dengan adanya teknologi digital seperti YouTube mereka bisa mengetahui nomor seseorang," ucapnya.