Jadi yang mencoba-coba untuk melawan, kami akan lakukan penindakan dengan tilang melalui ETLE atau secara manual,” kata dia.
Dengan kebijakan tersebut maka jumlah anggota polisi yang mengawasi ganjil genap akan berkurang dibanding sebelumnya.
Menurut Sambodo hal itu tidak masalah karena masyarakat banyak yang sudah tahu mengenai ganjil genap.
“Pertama dari sisi sosialisasi ini kan udah berjalan cukup lama, jadi saya pikir masyarakat sudah cukup paham. Kedua tenaga yang tadinya kita tempatkan untuk berjaga saat siang akan kota gunakan untuk malam libur dan weekend untuk berjaga di empat lokasi yang akan kota laksanakan CFN (crowd free night),” ucap Sambodo.