Otomotifnet.com - Sebuah Daihatsu Sigra berisikan satu keluarga tenggelam di Sungai Konawe.
Tepatnya di Desa Lalonggaluku, Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (19/9/2021).
Peristiwa itu terjadi saat mobil tersebut hendak naik pincara atau rakit.
Diketahui, mobil itu ditumpangi oleh delapan penumpang dengam Murdoko (49) sebagai pengemudi.
Mereka merupakan warga Desa Lamong Jaya, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan.
Saat kejadian, satu keluarga tersebut hendak menuju Desa Laosu, Kecamatan Bondoala untuk melayat.
Kecelakaan itu bermula saat mobil hendak menyeberang menggunakan pincara.
Baca Juga: Daihatsu Sigra Remuk Dikemudikan Pelajar SMA, 4 Remaja Terenggut Nyawanya
Ketika mobil itu turun dan hendak naik ke pincara, tiba-tiba kendaraan roda empat itu terjun ke sungai.
Hal itu diduga karena mobil mengalami rem blong.
Mobil itu kemudian terbawa arus dan tenggelam di sungai.
"Masyarakat mencoba melakukan pertolongan, tetapi kondisi air sungai yang deras membuat mobil ikut terseret arus," kata Bhabinkamtibmas Bondoala, Bripda Fadly.
Tiga orang yang sebelumnya hilang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Sementara lima orang lainnya berhasil diselamatkan warga setempat.
Humas Basarnas Kendari, Wahyudi mengatakan, tim SAR gabungan menarik kendaraan korban ke darat menggunakan tali pada pukul 15.30 Wita.
"Tiga korban dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia setelah terjebak di dalam mobil. Korban berada di posisi baris kursi paling belakang," katanya.
Ketiga korban meninggal dalam insiden itu berjenis kelamin perempuan yakni, Sri Hasnati (41), Sumarsih (60), dan Khofifah Eka Syahrani (8).
Dengan penemuan tiga korban itu, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup.
Polsek Bondoala akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tenggelamnya mobil yang ditumpangi satu keluarga tersebut.
Pihaknya akan memeiksa operator dan sejumlah saksi.
Kapolsek Bondoala, Iptu Kades Sujana mengatakan, pihaknya menunggu pihak keluarga melapor jika keberatan dengan insiden ini.
"Sambil menunggu, kami akan memeriksa saksi-saksi, termasuk operator pincara," ujarnya.
Polisi juga telah mengamankan satu unit rakit pincara yang digunakan mobil tersebut sebelum terjun ke sungai.
Dermaga penyeberangan menuju pincara telah dipasangi garis polisi agar tidak dioperasikan.
"Pincara ini kita amankan, tapi tetap kita biarkan di sini, hanya tidak boleh dulu beroperasi," sambungnya