Kelemahan
Namun masih kata Ari, Grand Vitara juga memiliki beberapa kelemahan, salah satunya oli mesin yang mudah menguap.
"Kelemahan Grand Vitara itu makan oli, sudah jadi turunan dari nenek moyang zaman Vitara dan Escudo, air radiatornya juga sering kurang," katanya.
Selain itu, untuk varian mesin 2.000 cc, respon transmisi matiknya agak lemot.
"Respon transmisi matiknya agak lemot di versi 2.000 cc, vibrasi atau getarannya juga lebih kerasa di 2.000 cc ketimbang 2.400 cc," katanya
"konsumsi bahan bakarnya juga tidak terlalu irit, mirip-mirip sama yang 2.400 cc-nya, tapi tenaganya lebih besar yang 2.400 cc, dibandingkan mesin 2.000 cc-nya," terangnya.
Baca Juga: Suzuki Grand Vitara Rawan di Cylinder Head, Sering Melengkung, Perbaikan Kuras Kantong,
"Saya lebih menyarankan ambil yang 2.400 cc-nya, tenaga lebih besar, 2.400 cc tapi konsumsi BBM-nya mirip-mirip sama yang 2.000 cc," lanjutnya.
Selain itu, menurut Ari kaki-kaki Grand Vitara tergolong rentan.
"Yang paling sering kena sokbreker dan link stabilnya, kalau sokbreker depan Rp 2 juta, yang belakang Rp 800 sampai Rp 900 ribu," tutup Wahri.