Otomotifnet.com - Investigasi sebab meledaknya kilang minyak Balongan telah diselesaikan PT Pertamina (Persero).
Hasilnya ada dua dugaan penyebab meledak lantas terbakarnya empat tangki pada 29 Maret 2021 lalu.
Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional, Djoko Priyono mengatakan, ada empat tangki yang terbakar di Kilang Balongan, yakni 42-T-301 E, F, G dan H.
Namun, ledakan berawal dari tangki G yang kemudian merembet ke tiga tangki lainnya.
Ia bilang, ada empat pihak yang melakukan investigasi untuk mencari tahu penyebab terbakarnya tangki kilang Balongan.
Baca Juga: Kilang Minyak di Balongan Meledak Dan Terbakar, Pertamina Jamin Pasokan BBM Aman
Mulai dari Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur (B2TKS) di bawah BPPT, lalu Pusat Penelitian Petir LAPI ITB, Ditjen Migas Kementerian ESDM dan lembaga internasional Det Norske Veritas (DNV).
"Mayoritas hasil investigasi menyebutkan telah terjadi kebocoran di dinding tangki G dengan penyebab yang berbeda-beda dari setiap hasil investigasinya," ujar Djoko dalam rapat dengan Komisi VII DPR RI dikutip dari Kompas.com, (29/9/21).
Meski hasil investigasi berbeda-beda, namun Pertamina mengambil kesimpulan dari hasil tersebut beserta analisis dari tim internal perusahaan.
Terkait penyebab kebocoran, kata Djoko, akibat terjadinya sambaran petir travelling pada pukul 23:09 WIB yang menyebabkan degradasi (korosi) pada dinding/plat atau las-lasan di tangki G.
Hal itu menyebabkan penurunan penipisan dinding atau plat atau las-lasan tangki G, disusul dengan robek dan bocornya dinding tersebut akibat tekanan mekanik dari dalam tangki yang telah terisi BBM pada level mendekati penuh.