Otomotifnet.com - Dalam prinsip yang dipegang Albert Kurniawan, motor buat ngantor harus nyaman, punya bagasi, irit bahan bakar dan wajib kece.
Dari kriteria itu, pilihan jatuh pada Honda Zoomer-X.
“Emang ngincer motor ini dari dulu, tapi waktu itu masih mahal banget. Sampai akhirnya ada yang nawarin Rp 25 juta, gak pake mikir langsung berangkat deh, hahaaa…” ceritanya ke OTOMOTIF sambil tertawa.
Setelah ditebus, langsung mampir website AP Honda Thailand, karena mau memboyong aksesori H2C.
Antara lain pijakan kaki dan bagasi yang bikin bodinya tidak lagi bolong.
“Butuh ruang buat bawa jas ujan. Karena pernah dibilang masa motor keren bawa kantong kresek. Akhirnya pesen deh boks bagasi H2C,” tunjuknya.
Baca Juga: BeAT Balap Racikan Juara, Mesin 150 Cc Boring Diesel, Plus Ada Oil Cooler
Selanjutnya dipasang beberapa part dari Rizoma untuk memberi kesan mewah, seperti handgrip, bar end, spion, dan tabung minyak rem.
Modifikasi selanjutnya nih yang gak tanggung-tanggung, karena mengconvert bodi serta peleknya pakai Zoomer-X lansiran 2018.
Bahkan spidometer analognya berhasil diubah menjadi digital dan menempel pada batok lampu Honda Grom.
“Karena bingung mau ngapain, jadi nyari garapan lah buat begadang. Ganti baju full set ke 2018, spidometer digital harus ganti ECU dan kabel bodi trus kalibrasi lagi. Lumayan projek setahun, saya serahin ke Pak Wiet,” rinci Albert.
Bodi barunya kemudian dibalut decal dari Graphic Factory bermotif Nastro Azzuro Honda.
Kombinasi warna hijau stabilo, biru, dan silver yang bikin Albert kepincut.
Baca Juga: Sepele, Gigi Rasio Honda BeAT Fi Jebol Karena Baut Box Filter Udara Kendur