Gus Nadif menjelaskan mulanya hanya tiga santri yang merakit mobil. Mereka mulai mencoba merakit jip mini itu sekitar tahun 2017 lalu.
Para santri mengerjakan mobil tersebut usai kegiatan pesantren sudah selesai, yakni pada malam hari.
"Kami cari santri yang punya minat dan bakat untuk belajar," jelas dia.
Gus Nadif berharap, para santri yang sudah selesai belajar di pesantren, bisa memiliki keterampilan.
Sebab santri salaf tersebut tidak mengenyam pendidikan di lembaga formal. Jika sudah pulang ke masyarakat, mereka bisa membuka bengkel sendiri.
Baca Juga: Mobil Listrik Mirip Jeep Willys, Rakitan Jember, Baterai Lithium Bekas Laptop
"Alhamdulillah sekarang sudah ada tiga alumni yang buka bengkel," tambah dia.
Sekarang, sudah ada beberapa santri yang turut bergabung untuk belajar otomotif.
Bahkan, pesantren salaf tersebut sudah mendirikan lembaga formal. Mulai dari Paud, MTs, MA hingga merintis perguruan tinggi.
Dia mengatakan sudah ada jip mini yang dirakit oleh para santri tersebut.
Berguna, jip mini rakitan santri itu digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti mengelilingi pesantren hingga ke luar pesantren.