Jadi Perdebatan Avanza Baru Beralih ke FWD, Ini Plus Minusnya Dibanding RWD

Andhika Arthawijaya - Minggu, 17 Oktober 2021 | 20:40 WIB

Ilustrasi Mitsubishi Xpander Cross Premium Package penggerak depan dan Toyota Rush TRD Sportivo penggerak belakang adu nanjak (Andhika Arthawijaya - )

Selain itu, mobil dengan penggerak roda belakang juga lebih mumpuni ketika melahap tanjakan curam.

Karena roda penggerak letaknya di belakang, membuat ban tak mudah kehilangan traksi saat menanjak di tanjakan yang curam.

“Pada posisi menanjak, bobot akan cenderung ke belakang, yang membuat penggerak depan mudah kehilangan traksi,” terang Agung.

Namun di balik keunggulannya tersebut, penggerak roda belakang juga memiliki beberapa kelemahan.

Baca Juga: Xpander dan Xpander Cross Diharapkan Berubah ke RWD, Begini Respon Mitsubishi

Dok OTOMOTIF
Ilustrasi lay out mobil penggerak roda belakang (RWD)

Pertama adalah efisiensi penyaluran tenaga yang kurang optimal.

Karena posisi mesin di depan, maka tenaga akan disalurkan ke roda belakang via beberapa komponen, seperti girboks dan drive shaft atau as kopel hingga differensial atau gardan belakang.

Perjalanan panjang tersebut membuat tenaga mesin banyak ‘terserap’ sebelum mencapai roda belakang.

“Tenaga dari mesin ketika sampai di roda belakang akan tereduksi hingga mencapai 30 persen,” tambah Agung.