Menyongsong Peralihan Era Kendaraan Listrik, Gaikindo Berharap Begini

Harryt MR - Minggu, 17 Oktober 2021 | 23:10 WIB

(ilustrasi) Mobil listrik Toyota COMS memiliki kapasitas satu penumpang. Jarak tempuhnya kurang dari 50 kilometer (Harryt MR - )

Yaitu HEV (Hybrid Electric Vehicle) dan PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle).

“Seberapa cepat kita bisa menuju BEV tergantung kesiapan para stakeholder. Kalau baterai kendaraan listrik yang murah bisa tersedia dengan cepat,”

“Dan insentif pembelian atau penjualan BEV bisa diberikan dengan baik, maka prosesnya bisa lebih cepat. Artinya ada banyak hal yang harus diperhatikan sebelum mencapai ke BEV,” kata Shodiq.

Gaikindo menurutnya juga mencatat ada beberapa tantangan yang akan terjadi apabila Indonesia tidak melalui tahapan alamiah menuju BEV.

 

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Hyundai Pilih Karawang Jadi Lokasi Pabrik Baterai

Tantangan utama adalah harga jual BEV yang tersedia di Indonesia saat ini masih tergolong mahal alias masih di angka Rp 600 juta lebih.

“Sementara daya beli masyarakat Indonesia untuk kendaraan itu masih sekitar di bawah Rp 300 juta. Ada gap Rp 300 juta yang perlu diperhatikan,”

“Kalau ada teknologi baterai yang bisa cepat diproduksi di dalam negeri dengan lebih murah dan efisien, maka harga EV akan lebih murah karena sekitar 40-60% harga mobil listrik itu berasal dari baterai,” sambungnya lagi.