Otomotifnet.com - Dikabulkannya perpanjangan diskon PPnBM 100% tak terlepas dari andil Kementerian Perindustrian, selaku pembina industri otomotif nasional.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, optimis kebijakan tersebut efektif dalam mendongkrak utilitasi industri otomotif nasional menghadapi penurunan selama pandemi Covid-19.
“Kami bersyukur bahwa usulan kami untuk memperpanjang masa pemberian stimulus PPnBM DTP bisa diakomodasi oleh Menteri Keuangan,”
“Data sudah berbicara dengan terang benderang bahwa stimulus ini memiliki impact luar biasa bagi perekonomian,” jelas Menperin Agus, lewat keterangan tertulisnya (17/9/2021).
Baca Juga: Industri Otomotif Sukses Dongkrak Pemulihan Ekonomi, Berkat Relaksasi PPnBM
Menperin merinci, pertumbuhan sektor manufaktur pada triwulan II 2021 digenjot oleh kencangnya pertumbuhan industri otomotif yang mencapai 45,7%.
Selain itu, data penjualan mobil peserta PPnBM DTP di bawah 1.500 cc pada Januari-Agustus 2021 tercatat sebesar 175 ribu unit.
Jumlah tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 51,0% secara year on year dibandingkan periode yang sama di tahun 2020.
“Untuk mobil peserta PPnBM DTP di atas 1.500 cc, penjualannya pada Januari-Agustus 2021 sebesar 44.680 unit, atau meningkat 64,4% dibandingkan Januari-Agustus 2020,” imbuh Menperin Agus.
Lebih lanjut, Menperin berharap adanya kebijakan ini dapat mendorong Purchasing Manager Index (PMI) manufaktur Indonesia kembali ke jalur ekspansif, atau berada di atas angka 50. Serta memberikan multiplier effect yang cukup besar.
Produsen kendaraan peserta PPnBM DTP juga melibatkan sekitar 319 perusahaan industri komponen tier 1, serta meningkatkan utilisasi dan kinerja industri komponen tier 2 dan 3 yang sebagian besar termasuk industri kecil dan menengah (IKM).
”Dengan industri yang ekspansif dan optimis menjalankan aktivitasnya, kami perkirakan pertumbuhan industri pada triwulan III-2021 bisa lebih baik lagi,” sambung Menperin Agus.