Sistem ini membantu kerja rem menjadi lebih stabil pada saat kendaraan ringan beban dan meningkatkan daya kerja rem dari belakang pada saat beban kendaraan bertambah.
Namun meski sudah didukung teknologi pengereman yang lebih baik, sering ditemui penyebab rem blong tersebut akibat perawatan mobil yang tidak menyeluruh, alias hanya terfokus pada sektor mesin saja.
Padahal sistem pengereman juga butuh perawatan setiap periode tertentu.
Contoh soal menjaga kebersihkan dari komponen rem, terutama pada area kampas, disc maupun teromolnya.
Baca Juga: Kapan Harus Servis Rem Mobil? Jangan Sampai Permukaan Disc Brake Jadi Begini!
Sebab komponen rem yang kotor juga bisa memicu kurangnya daya pengereman.
Selain itu kualitas minyak rem yang menurun juga dapat kendala yang sama.
Perlu diketahui, minyak rem ini sifatnya meyerap air.
Bila kandungan air pada minyak rem sudah terlalu banyak, ketika terkena rambatan panas dari proses pengereman, air tersebut mudah mendidih dan menciptakan gelembung udara.