Otomotifnet.com - Knalpot motor MotoGP ternyata memiliki alat yang bisa membantu pengereman atau mengurangi laju kecepatan.
Alat ini dilengkapi kabel yang fungsinya menutup katup di dalam silincer knalpot.
Kabel ini, berhubungan langsung dengan tarikan grip gas alias throttle gas di setang.
Sederhananya, alat ini mirip exhaust brake yang umumnya ada di truk dan bus.
Hal tersebut, dijelaskan oleh Simon Crafar, Reporter MotoGP yang juga mantan pembalap GP500 serta MotoGP.
Baca Juga: Knalpot, Dinding Silinder Hingga Kepala Piston Motor MotoGP Suhunya Bisa 700 Derajat Celcius
Untuk di motor MotoGP modern, tentunya teknologi banyak berperan untuk membuat motor lebih cepat dan bertenaga.
"Tetapi para insinyur ini juga akan membuat motor tetap mudah dikendalikan," jelas Simon Crafar.
Menurutnya, pengembangan yang dilakukan para insinyur dari tiap pabrikan motor MotoGP akan mengulik dari setiap sisi.
"Mulai dari geometri suspensi, sasis, mesin, intake dan yang tidak terlupa dari sisi knalpot aktif," bilang mantan pembalap asal Selandia Baru itu.
Maksud knalpot aktif adalah, seperti yang sudah disebut sebelumnya, bahwa knalpot motor MotoGP saat ini dilengkapi klep atau katup.
Katup ini akan membuka seiring bukaan grip gas yang dilakukan pembalap.
Artinya katup akan membuka penuh ketika grip gas diputar hingga mentok.
Begitu juga sebaliknya, klep ini akan menutup ketika grip gas tak dibuka.
"Knalpot sekarang tidak hanya berfungsi untuk menyalurkan tenaga dan torsi ke roda belakang, tetapi knalpot juga bisa membantu pembalap untuk pengereman," kata Simon Crafar.
"Hal itu dengan memanfaatkan torsi negatif yang dihasilkan mesin ketika menutup gas," tambahnya seraya menjelaskan knalpot buatan Akrapovic.
Baca Juga: Yamaha YZR-M1 dan Suzuki GSX-RR Jalur Knalpot Cuma Satu, Tim Lain Dua, Apa Bedanya?
Oh ya, knalpot Akrapovic saat ini dipakai oleh berbagai pabrikan motor MotoGP seperti Ducati, KTM, Suzuki, Yamaha dan lainnya.
Lanjut! Dengan begitu, torsi negatif ini akan mereduksi putaran roda belakang sehingga mampu meningkatkan performa pengereman.
"Tidak hanya itu, katup (yang ada di knalpot) juga bisa membantu pembalap dalam menikung," ungkap pria yang memulai karirnya di GP500 bersama Yamaha di tahun 1998 itu.
"Pengaktifan yang tepat akan membuat tekanan pada motor, mengkompresi suspensi depan dan membuat perubahan pada geometri sehingga membuat pembalap mudah dan cepat saat masuk dan keluar tikungan," aku pria 52 tahun itu.