Yamaha Aerox Jadi 195 Cc, Penuhi Hasrat Speeding, Tenaga Naik 90,5 %!

Fariz Ibrahim - Kamis, 25 November 2021 | 22:20 WIB

Yamaha Aerox 195 cc dengan tenaga mencapai 22,43 dk! (Fariz Ibrahim - )

Otomotifnet.com - Berjiwa muda jadi masih senang speeding, membuat Deddy Apriyadi ingin memiliki matik yang bertenaga. Yamaha Aerox 155 miliknya pun jadi sasaran untuk dinaikkan performanya.

“Dulu sempet balap pakai Ninja 250 karbu dan ZX-6R 636, jadi setelah pensiun mau tetep ngerasain speeding,” cerita Deddy pada OTOMOTIF.

Setelah mencari-cari referensi, Betawi Racer pun dipercaya untuk menggarap Aerox 155 lansiran 2017 ini.

Dengan paketan kurang lebih Rp 15 juta di luar ECU dan knalpot, berikut ubahan dan hasil oprekannya.

Baca Juga: Sisain Gaji, Yamaha Aerox 155 Jadi Antik di Jalan Berlivery Caltex Edition

Fariz/otomotifnet.com
Bore up kit Athena dikombinasi piston Moto1 agar kompresinya bisa dipatok 13,5:1

BORE & STROKE

Langkah pertama ganti blok silinder yang berisi piston lebih besar. Bore up kit Athena yang sebelumnya sudah dipakai, pistonnya diganti menggunakan Moto1 dengan ukuran tetap 63 mm.

“Ganti piston buat naikin kompresinya. Dome piston gak dibuat terlalu tinggi karena masih buat harian, perbandingan kompresinya 13,5:1,” sebut Syachrul Fajri dari Betawi Racer.

Gak puas cuma bore up, langkah piston diperpanjang menggunakan kruk as Kawahara yang punya spesifikasi 4 mm lebih panjang dari standar, artinya kini langkahnya menjadi 62,1 mm dan kapasitas mesin naik menjadi 195,3 cc.

“Kelebihannya dia setang seher sudah forged dan kruk asnya model kampak, jadinya lebih kuat dan gak terlalu getar,” rinci Saprol panggilan akrabnya.

istimewa
Kruk as Kawahara lebih panjang 4 mm dengan setang piston CNC forged yang lebih kuat

Baca Juga: Aerox 155 Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Perubahannya dan Segini Harganya

KLEP

Keempat klep ikut dibesarkan diameternya, namun bukan menggunakan klep aftermarket. Saprol justru menggunakan klep orisinal milik Yamaha YZF-R25 yang dikecilin.

“Klep in jadi 22 mm dan ex 19 mm, buat spek piston 63 mm ini udah paling klop. Pilihan klep R25 karena diameter batangnya 4,5 mm, jadinya lebih ringan dan lebih minim gesekan,” sebut pria yang bengkelnya ada di Jl. Puncak Cikunir, Jakasampurna, Bekasi.

NOKEN AS

Agar karakter tenaganya semakin luas, buka tutup keempat klepnya diatur ulang menggunakan noken as custom racikan Betawi Racer yang punya durasi total gak terlalu besar.

“Total durasi in 266° yang ex 254° gak terlalu besar, tapi lift lumayan. Yang in 9,1 mm dan ex 9,3 mm, sengaja lift dibuat tinggi biar putaran atasnya lebih ngisi. Habis itu pakai per klep Betawi Racer yang lebih keras dan headnya pakai New Aerox biar korekan portnya bisa lebih gede,” urai pria yang sempat lama bekerja di Kawasaki ini.

Baca Juga: Solusi Terbaru, Mujarab Sembuhkan Kode Error 12 di Yamaha Aerox 155 dan Lexi

Fariz/otomotifnet.com
Radiator diganti dengan yang lebih tebal berbahan aluminium agar bisa mencegah mesin overheat

ECU

Agar debit bensin dan pengapian bisa disesuaikan dengan spesifikasi mesin yang sudah dioprek, ECU diganti menggunakan aRacer MGU yang punya teknologi e-Boost.

Teknologi ini memberikan tenaga ekstra melalui generator atau starter untuk membantu putaran kruk as seperti teknologi hybrid.

Injektor diganti milik Yamaha YZF-R15 V3 yang menempel pada throttle body Suzuki GSX-R150 standar dengan venturi 32 mm.

Posisinya dibuat dengak alias downdraft untuk mempersingkat jarak udara dan bensin ke ruang bakar.

Fariz/otomotifnet.com
TB GSX-R150 model downdraft lengkap dengan velocity harus rela coak bagasi

Baca Juga: Ngeyel Artinya Buang Duit, Sil Kruk As Yamaha NMAX Beda Sama Aerox 155

CVT

Sektor CVT juga kena sentuh upgrade agar tenaga tersalur ke roda belakang lebih baik. Seperti penggunaan pulley custom, roller 9 gram, mangkok kopling custom, per CVT dan kopling TDR 2.000 rpm, sampai rasio NMAX.

Pulley diubah kemiringannya jadi 13,8° dan kerok jalur roller biar stop and go enak untuk harian. Kampas standar tapi mangkok custom dilubangi dan rasio pakai NMAX yang perbandingannya lebih berat, jadi powernya gak cepat habis,” sebut pria asli Betawi ini.

HASIL TES DYNO

Untuk melihat perubahan tenaganya, motor diuji di atas mesin dyno Dynojet 250i milik Sportiisi Motorsport yang ada di bilangan Rawamangun, Jaktim.

Di mesin dyno yang sama, Aerox 155 standar memiliki tenaga 11,77 dk dengan torsi 11,26 Nm.

Sportisi Motorsport
Hasil dyno menunjukan adanya kenaikan tenaga sebanyak 10,66 dk dan kenaikan torsi 3,62 Nm

Baca Juga: Aerox 155 Edisi World GP 60th Anniversary Ternyata Keren Banget! Simak Detailnya Yuk!

Fariz/otomotifnet.com
Knalpot free flow dari R9 berbahan titanium punya karakter suara yang cukup menggelegar, blarrr…

Sedangkan Aerox 195 cc milik Deddy setelah beberapa kali pengetesan bisa menghasilkan tenaga maksimal 22,43 dk di 10.780 rpm serta torsi 14,88 Nm di 10.570 rpm. Itu berarti ada kenaikan tenaga 10,66 dk alias 90,5%!

“Setelah jadi malah belum dipakai ngebut, ternyata suaranya knalpotnya berisik banget, hahaa… Tapi cukup puas sama hasilnya,” tutup Deddy.

 

Betawi Racer: 0813-1038-3241

Sportisi Motorsport: 0878-8914-2380

 

Data upgrade:

Radiator: iNa PRO

Blok silinder: Athena

Piston: Moto1

Perbandingan kompresi 13,5:1

Kruk as: Kawahara 62,1 mm

Klep: 22/19 mm

Per klep: Betawi Racer

Cam: Custom by Betawi Racer

Throttle body: Suzuki GSX-R150 std 32 mm + velocity

Injector: Yamaha YZF-R15 V3

ECU: aRacer MGU

Pulley: Custom by Betawi Racer

Roller: 9 gram rata

Mangkok kopling: Custom by Betawi Racer

Per CVT: TDR 2.000 rpm

Per kopling: TDR 2.000 rpm

Rasio: Yamaha NMAX