Jadi Problem Kendaraan Listrik, Baterai Lithium Bisa Didaur Ulang Pakai Cara Ini

Irsyaad W,Ryan Fasha - Senin, 29 November 2021 | 08:50 WIB

Baterai lithium-ion di bawah jok DFSK Glora E, jika terisi penuh bisa menempuh jarak hingga 300 kilometer (Irsyaad W,Ryan Fasha - )

Otomotifnet.com - Meski solusi terbaik mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, kendaraan listrik tetap memiliki problem.

Bukan soal teknis, melainkan terkait limbah baterai lithium yang digunakan.

Apakah baterai lithium masih bisa didaur ulang agar ramah lingkungan?

"Baterai lithium ini sebenarnya bisa didaur ulang tapi membutuhkan proses pemurnian," buka Faros, ketua tim pengembangan mobil listrik Arjuna Universitas Gajah Mada (UGM).

"Proses pemurnian dilakukan karena baterai lithium termasuk ke dalam unsur kimia," tambahnya.

Baca Juga: Baterai Mobil Listrik Baru Aluminum-Ion, Alternatif Selain Lithium-Ion

Baterai lithium lama terlebih dahulu dipisahkan dengan bagian pembungkus besi.

Setelah baterai lithium dimurnikan maka kandungan lithium ini bisa digunakan kembali.

"Membutuhkan proses yang cukup panjang, tapi ke depannya hal ini sangat mungkin dilakukan," jelas Faros.

Sementara untuk bahan lainnya bisa dilebur dan dibuat komponen lainnya.

Sebagai informasi, keunggulan baterail lithium yang digunakan kendaraan listrik karena mampu mengisi daya listrik lebih cepat.

Selain itu, kemampuan menghasilkan daya listrik tinggi dan bisa bertahan lebih lama.

Namun jika dipakai terus menerus, kemampuan baterai lithium tetap bisa menurun dan akan menjadi limbah.

Jadi semoga ke depan ada pabrik tersendiri yang mengolah limbah baterai lithium ini.