Otomotifnet.com - Camping menggunakan mobil sekarang lagi digandrungi para keluarga yang mencari pengalaman baru dalam beradventure.
Terbukti makin banyaknya klub CamperVan bermunculan. Pun biasanya mobil yang digunakan untuk camping juga beragam.
Dari jenis MPV, sampai varian SUV baik 4x2 atau 4x4. Bahkan ada yang memakai mobil pick up sekalipun.
Apapun jenis mobilnya, namun kenikmatan bercamping itulah intinya.
Namun dalam bercamping yang notabene di alam bebas juga tidak boleh asal.
Banyak hal yang harus dimengerti dahulu, agar tidak mengganggu lingkungan.
Pandai-pandai memilih lokasi, juga harus memperhatikan tanda-tanda alam, agar saat camping bareng keluarga atau teman aman.
Contoh, saat musim hujan seperti sekarang, usahakan camping jangan terlalu dekat dengan aliran sungai karena dikhawatirkan terjadi banjir secara tiba-tiba. Perhatikan juga cuaca serta arah angin.
Beberapa waktu lalu Otomotifnet melakukan test drive Daihatsu Rocky 1.2L dengan tema camping.
Lokasi dipilih camping site baru bernama Situ Datar di kawasan kebun teh Pangalengan, Bandung.
Ditemani sahabat lama, camping kali ini berbekal alat-alat camping yang simpel. Nah apa saja peralatan yang kami bawa, yuks simak yaa.
Kami siapkan dua buah tenda velbed, satu buah flysheet ukuran 3x4 (sesuaikan dengan dimensi mobil), dua buah sleeping bag polar, satu alas tarpaulin ukuran 3x4, dan sebuah camping cooking boks aluminium yang berisi logistik bekal berikut peralatan memasaknya.
Mengingat kala itu embusan angin cukup kuat, kami memasang flysheet dengan Rocky dipakai sebagai pelindung penghalang angin.
Dengan bantuan cup suction carabiner dan tongkat, flysheet ukuran 3x4 diset aman untuk melindungi hujan jika sewaktu-waktu turun.
“Pemasangan flysheet dan tenda harus pas dengan bentuk mobil. Usahakan flysheet dapat mengalirkan air hujan, sehingga air tidak rembes,” ujar Ninot, pemilik brand tenda @ninotski_tent yang menemani Otomotifnet kali ini.
Nahh.. agar flysheet kuat dan kokoh, perlu dibantu tali dan pasak agar kuat menahan terpaan angin.
Sedangkan untuk istirahat tidur, kami membawa dua tenda velbed berbahan Goretex-Korea, khas produksi Ninotski_Tent, yang mudah dipasang maupun dibongkar.
Karena suhu kawasan Pengalengan cukup extreme saat itu, mencapai 14 derajat celcius, kami juga membawa sleeping bag model tikar berlapis dacron dan polar, yang tentunya ampuh mengusir hawa dinginnya Situ Datar.
Tak lupa untuk alas camping cukup memakai tikar berbahan tarpaulin yang praktis dan mudah dibersihkan serta cepat kering.
Saat lapar datang, camping cooking boks berbahan aluminium, sekaligus menjadi pusat kegiatan menyiapkan hidangan malam sambil ngobrol asyik, mengenang cerita cerita lama.
Dimensi SUV Kompak Daihatsu Rocky cukup pas dengan flysheet ukuran 3x4 nya, terbukti embusan angin terhalangi, baik saat malam maupun menjelang pagi pun tetap hangat.
Sebelum beranjak istirahat tidur, “Semua bekal dan makanan harap dimasukkan ke camping cooking boks, agar tidak mengundang hewan liar mendekati camp,” wanti Ninot yang membuka workshop di bilangan Kopo Permai, Bandung.
Makin hangat kami nyalakan api unggun. Beruntung, saat camping kami ditemani cuaca malam dengan langit cerah, dipayungi ribuan bintang. Menyenangkan sekali.